Tujuh Desa di Sumenep Mulai Masuk Kering Kritis

News117 views

KABAR MADURA | Anggota Komisi IV DPRD Sumenep Samioeddin mendesak Pemkab Sumenep, untuk dapat segera mengatasi kekeringan di Sumenep, utamanya yang masuk kategori kering kritis. Penanganan yang dimaksud adalah berupa program khusus, sehingga masyarakat tidak setiap tahun mengalami kesulitan  air.

Dikatakan Samioeddin, desa yang mengalami kekeringan, termasuk kering kritis, lokasinya  hampir sama setiap tahun.

“Jangan sampai kering kritis ini terus bertambah, harus ada solusi khusus, misalnya melakukan pengeboran dan bantuan lainnya,” katanya, Rabu (17/7/2024).

Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumenep, sebanyak 7 desa di empat kecamatan di Sumenep alami kering kritis. Terdapat tiga kategori bencana kekeringan, kering kritis, kering langka, dan kering langka terbatas.

Baca Juga:  Mual lantaran Naik Lift UMSIDA, Aura Intan justru Menang Lomba Podcast 

Kering kritis ialah jika jarak sumber air di sebuah pemukiman warga lebih dari 3 kilometer. Kategori kering langka adalah jika jarak pemukiman warga dengan sumber air 0,5 kilometer hingga 3 kilometer. Sedangkan kering langka terbatas, jarak pemukiman warga dengan sumber air yakni 0,1 kilometer sampai 0,5 kilometer.

Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Sumenep Ach. Laili Maulidi melalui Kabid Kedaruratan dan Logistik (KL) Sumenep Akh. Taufik mengakui bahwa terdapat 64 desa yang masuk kekeringan, 7 desa sudah masuk kering kritis dan 57 masuk kering langka.

Penanganan saat ini adalah melalui droping air bersih. BPBD Sumenep mencari solusi bagi daerah-daerah kering kritis agar bisa tertangani, sehingga pada musim kemarau tetap bisa mendapatkan sumber air bersih.

Baca Juga:  Disperindag Pamekasan Klaim Stok Beras Aman meski Harga Naik

Pada wilayah kering kritis, pihaknya menggandeng beberapa pihak agar masyarakat tidak kesulitan mendapatkan air bersih saat musim kemarau. Untuk pengeboran mulai berkoordinasi dengan Dinas PUTR Sumenep dan memasrahkan ke dinas tersebut.

“Beberapa waktu lalu, kami juga sempat berdiskusi dengan tim Dinas PUTR Sumenep, ternyata memang salah satunya Desa  Montorna yang kesulitan mendapatkan mata air. Sehingga saat ini ada proyek embung di desa itu,” tegas dia.

7 DESA ALAMI KERING KRITIS

– Kecamatan Pasongsongan

Desa Montorna

Desa Prancak

-Kecamatan Talango

Desa Kombang

-Kecamatan Rubaru

Desa Basoka

-Kecamatan Batuputih

Desa Badur

Desa Tengedan

Desa Batuputih Daya

Pewarta: Imam Mahdi

Redaktur: Wawan A. Husna

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *