KABAR MADURA | Meski terletak di wilayah daratan Sumenep, infrastruktur jalan di Desa Montorna, Kecamatan Pasongsongan, masih jauh dari kata ideal. Kondisi itu memaksa masyarakat setempat harus gotong royong untuk memperbaikinya.
MOH RAZIN, SUMENEP
Gotong-royong yang diinisiasi oleh masyarakat setempat itu lantaran ingin berupaya memperbaiki jalan dari bawah. Agar kondisi jalan yang baik bisa cepat dirasakan oleh warga yang terkenal dengan wilayah tembakaunya itu.
Apalagi, di waktu musim penghujan, motor roda dua saja sangat sulit untuk melintasi jalan yang becek itu, apalagi roda empat. Maka dari itu, warga sekitar ingin memperbaiki secara swadaya.
Ibnu, salah satu warga Desa Montorna mengatakan, masyarakat sekitar berencana memperbaiki secara berkelanjutan melalui sumbangan semampunya, karena masih banyak yang membutuhkan perbaikan.
Meski di tengah kesibukan dengan aktivitas lainnya, warga kompak untuk melakukan swadaya, bahkan bekal atau makanan mereka membawa sendiri-sendiri.
“Seru-seruan kami, setelah capek bekerja makan bersama-sama, tak ada yang keberatan masyarakat, yang terpenting jalannya bagus,” urai Ibnu.
Ketika infrastruktur jalan terus membaik atau bagus, menurut Ibnu, maka akses pendidikan, perekonomian warga tentu lebih bagus. Apalagi di desanya banyak potensi yang bisa dikembangkan, di antaranya kualitas tembakau yang sangat bagus, hasil pertanian padi dan juga potensi alam lainnya.
Ibnu juga menuturkan, ada akses menuju lahan pertanian, yang itu juga masih jauh dari kata ideal. Selain belum beraspal, jalannya juga lumayan sempit, sehingga jika berkendara, terutama kendaraan roda empat harus ekstra hati-hati.
“Sehingga kami semangat melakukan gotong royong untuk kebaikan bersama,” pungkasnya.
Redaktur:Wawan A. Husna
Kepala desanya ke aman min!?