50 Desa di Pamekasan Belum Bentuk BUMDes

KABARMADURA.ID | PAMEKASAN-Hingga saat ini, tidak semua desa di Kabupaten Pamekasan telah memiliki badan usaha milik desa (BUMDes). Dari total 178 desa, terdapat 50 desa yang belum memiliki BUMDes.

Staf Fungsional Penggerak Swadaya Masyarakat (PSM) Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Pamekasan M. Rahman mengatakan, 50 desa yang belum membentuk BUMDes itu dikarenakan tidak menemukan potensi desa yang bisa dikembangkan.

Kemudian, dia juga tidak bisa memastikan bahwa BUMDes di 50 desa itu akan terbentuk pada tahun depan. Sebab, ada sebagian desa yang tidak memiliki inisiatif untuk membentuknya.

“Kalau akan terbentuk semua tahun 2024 rasanya tidak mungkin, tapi kami upayakan pasti penambahan jumlah BUMDes di tahun depan,” jelas Rahman, Selasa (19/12/2023).

Dia menegaskan, tahun depan pihaknya fokus pada pembinaan BUMDes yang masih belum berbadan hukum. Sebab, capaiannya paling rendah dibandingkan kabupaten lain di Jawa Timur. Meski begitu, lanjut Rahman, instansinya tetap berupaya mendorong terbentuknya BUMDes di Kota Gerbang Salam agar merata.

“Rata-rata potensi desanya itu kebanyakan wisata desa. Selebihnya pertokoan, pertanian, dan pengelolaan sampah. Untuk yang belum membentuk BUMDes, pasti ada pendampingan untuk menemukan potensi desanya,” ungkapnya.

Kendati sudah ada Sekadar diketahui, dari 128 BUMDes yang sudah terbentuk, rata-rata statusnya masih pemula, yakni sebanyak 65 BUMDes. Sementara yang berstatus maju ada 26 BUMDes, dan berkembang 37 BUMDEs.

Menurut Rahman mengatakan, pembagian status itu dikarenakan beberapa faktor, salah satu di antaranya pengelolaannya tidak begitu aktif, mulai dari perencanaan potensi desa dan lain sebagainya.

“Ada yang hanya sebatas membentuk, tapi setelah itu dibiarkan. Ada yang hanya untuk penyertaan modal saja tapi usahanya tidak ada. Pengklasifikasian itu berdasarkan data desa center (DDC),” tegasnya.

DATA BUMDES DI PAMEKASAN