KABAR MADURA | Mengeklaim telah mendapat dukungan para ulama, politisi senior Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Sumenep, Abd Hamid Ali Munir, mendaftarkan diri sebagai bakal calon wakil bupati (bacawabup) ke Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan.
Alasan anggota DPRD dari daerah pemilihan (dapil) Sumenep IV itu karena ke PDI Perjuangan adalah partai besar dan bisa mengusung calon sendiri. Selain itu, juga sudah mendapatkan restu dari pimpinan PKB.
“Saya sudah 26 tahun di PKB. Saya tahu etika. Tidak mungkin saya mendaftar ke sini dengan melangkahi pimpinan PKB. Jadi saya sudah mendapat restu dari pimpinan PKB untuk mendaftar bacawabup ke PDI Perjuangan,” kata dia.
Memilih maju sebagai calon wakil bupati, alasannya karena calon bupati (cabup) dari PDI Perjuangan karena diyakini menjadi kekuatan besar menang di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Sumenep 2024 ini.
Bahkan, PDI Perjuangan dinilai sahabat PKB, mengingat sejarah politik pernah menyatukan dalam koalisi semangka untuk mengusung cabup cawabup pada Pilkada Sumenep beberapa tahun lalu.
“Pada Pilkada 2024 apakah akan terulang koalisi PKB dan PDI Perjuangan, ini masih dalam tahap komunikasi antar petinggi partai,” imbuhnya.
Seperti halnya mendaftar di DPC PKB Sumenep, dia juga mendaftar sebagai bacawabup karena dorongan berbagai elemen, mulai kiai, ulama, juga beberapa tokoh agama dan tokoh masyarakat.
Sementara itu, Ketua Desk Pilkada PDI Perjuangan Sumenep Zainal Arifin mengatakan, Hamid Ali Munir merupakan pendaftar ketujuh sebagai bacawabup ke PDI Perjuangan.
“Kami sebatas menerima berkas-berkas pendaftaran. Untuk menentukan siapa yang akan direkomendasikan partai maju dalam Pilkada 2024 sepenuhnya kewenangan DPP,” ujarnya.
Sedangkan Ketua Desk Pilkada DPC PKB Sumenep Syaiful A’la menyampaikan, di internal PKB Sumenep Abd Hamid Ali Munir tidak mendaftarkan sebagai bakal calon bupati melainkan bakal calon wakil bupati.
“Kalau di internal PKB memang mendaftarkan sebagai bacawabup beliau, bukan cabup,” paparnya.
Pewarta: Moh. Razin
Redaktur: Wawan A. Husna