KABARMADURA.ID | SUMENEP-Mengantisipasi krisis ekonomi di tahun 2023, Bupati Sumenep Achmad Fauzi mewanti-wanti jangan sampai bermain-main dengan stabilitas pangan. Salah satunya makanan pokok seperti beras.
Orang nomor satu di Sumenep itu berkaca pada kasus beras yang terjadi beberapa tahun terakhir. Selain menimbun, para pengusaha sampai berani mengoplos beras dan bahan pokok lainnya.
“Ini berkaca beberapa tahun terakhir, persoalan stabilitas pangan ini memang menjadi atensi presiden, kami minta jangan main-main jika tidak ingin bersangkutan kasus hukum,” kata suami Nia Kurnia Fauzi itu.
Ra Fauzi melanjutkan, persoalan pangan ini menjadi atensi lantaran di tahun 2023 ada ancaman krisis ekonomi. Jika ada informasi itu langsung dijadikan kesempatan untuk menimbun pangan, maka dia minta para penegak hukum bergerak sigap.
Praktik tersebut, imbuh Fauzi, menyalahi pasal 62 Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen, bahkan mengandung ancaman pidana.
“Kami sering berkomunikasi dengan para penegak hukum kepolisian, kejaksaan dan yang lain. Itu agar masyarakat lebih hati-hati dan bijaksana,” imbuhnya.
Politisi muda PDI Perjuangan itu juga sudah mengupayakan agar wacana krisis ekonomi di tahun 2023 itu dapat diantisipasi. Yakni dengan mengkaji daerah kekurangan dan mencari peluang dengan berkoordinasi daerah yang bisa mencukupi.
Reporter: KM66
Redaktur: Wawan A. Husna