Butuh Rp1 Miliar untuk Penyumbat Kebocoran Retribusi Parkir

KABARMADURA.ID | SUMENEP-Meski sudah menghabiskan setengah miliar rupiah lebih, keberadaan portal parkir di Pasar Anom tidak menjadi solusi untuk mengatasi kebocoran retribusi pasar. Bahkan, tahun 2023 ini, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep kembali menggelontorkan setengah miliar lagi untuk pembangunan portal parkir kembali.

Alasan menganggarkan kembali, menurut Kepala Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dan Perindustrian Perdagangan (Perindag) Sumenep Chainur Rasyid, portal parkir sebelumnya hanya terfokus pada satu pintu sisi barat. Sedangkan pintu masuk melalui pintu selatan masih sistem manual.

“Kami anggarkan untuk portal parkir pintu selatan, untuk utara kami biarkan dulu karena jalannya kecil,” kata dia, Kamis (30/3/2023).

Untuk portal parkir yang dibangun sebelumnya, sempat ditargetkan beroperasi awal tahun ini. Tetapi rencana itu kandas lantaran jalur pintu selatan kendaraan bisa leluasa masuk, sehingga penarikan retribusinya tetap akan dilakukan secara manual.

Sebagai upayanya, maka tahun 2023 ini melalui anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) dianggarkan kembali sekitar Rp600 juta untuk pengadaan pintu masuk sisi selatan.

Pada tahun 2022 lalu, pengadaannya dengan nilai kontrak anggaran sebesar Rp719.371.408,79. Proyek itu dikerjakan CV GH POIN yang beralamat d Dusun Koberung Desa Jarin, Kecamatan Pademawu, Pamekasan.

Sementara itu, Anggota Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumenep Juhari mendesak anggaran itu segera diproses tahapannya, agar cepat realisasinya.

“Aneh memang, anggaran hampir Rp1 miliar, kami lihat di sisi barat tetap menarik secara manual, kan lucu itu,” paparnya.

PORTAL PARKIR ELEKTRONIK PASAR ANOM SUMENEP