H Lutfi: Anggota DPRD Pamekasan
Bulan suci Ramadan menjadi momen yang paling dinanti dan dirindukan. Sebab banyak keistimewaan yang diberikan oleh Allah. Utamanya dilipatgandakannya pahala dari setiap ibadah yang dilakukan. Tidak hanya pada ibadah puasanya dan shalatnya, namun juga segala kebaikan yang kita lakukan.
Bulan yang juga dikenal sebagai bulan penuh ampunan harus dimaksimalkan untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah. Tentunya, spirit menggapai rida Allah harus selaras dengan Ikhtiar untuk menjadi pribadi yang taat dan menjahui segala hal yang dilarang.
Sebagai umat Islam, kita dituntut untuk bisa istiqomah dalam setiap hal dan perbuatan baik yang kita lakukan. Artinya meniti jalan yang lurus. Utamanya dalam mengikhtiarkan yang terbaik dalam konteks hablum minallah (hubungan manusia dengan Sang Pencipta), hablum minannas (hubungan antarindividu) dan hablum minal ‘alam (hubungan manusia dengan alam).
Di bulan penuh kebaikan ini, kesetaraan dalam setiap hal terlatih sebagai mestinya. Artinya tidak ada perbedaan antara orang yang berada dan yang kurang mampu, sama-sama merasakan lapar dan haus saat menjalankan ibadah puasa.
Terlebih bagi yang mampu secara materi, harus terus bisa berbagi dan bersedekah kepada keluarga prasejahtera. Namun kebaikan yang kita lakukan tidak perlu diumbar-umbar. Sementara yang kita berikan hanya kepada sedikit yang kurang mampu, tidak sepenuhnya mencakup keseluruhan yang sangat membutuhkan.
Belajar ikhlas beramal dengan cara tidak mengumbar perbuatan baik kita, termasuk dalam berbagi terhadap sesama. Ada peribahasa saat tangan yang kanan memberi, sekiranya tangan yang kiri tidak tahu.
Bagian yang tak kalah penting ialah instropeksi diri di tengah bulan yang penuh hikmah, agar konsisten amalan baik yang sudah dibiasakan di bulan Ramadan bisa juga terus dilakukan setelah bulan yang sangat mulia ini, ada firman Allah yang patut menjadi renungan kita bersama.
Allah SWT berfirman dalam Q.S At-Taubah ayat 105 sebagai berikut:
“Dan Katakanlah: “Bekerjalah kamu, maka Allah dan Rasul-Nya serta orang-orang mukmin akan melihat pekerjaanmu itu, dan kamu akan dikembalikan kepada (Allah) Yang Mengetahui akan yang ghaib dan yang nyata, lalu diberitakan-Nya kepada kamu apa yang telah kamu kerjakan.”
Ayo kita terus maksimal ibadah kita, agar bisa menjadi pribadi yang paripurna di dunia dan di akhirat.
