KABARMADURA.ID | SUMENEP-Acara Oxygen Sunmori Funbike di Pulau Gili Iyang, Sumenep, mengungkap hal baru, Minggu (30/7/2023). Kapal Dharma Bahari Sumekar (DBS) III terkuak kondisinya rusak.
Untuk menuju pulau mengandung oksigen terbaik kedua di dunia itu, ratusan peserta diantar kapal milik PT Sumekar tersebut, salah satu badan usaha milik daerah (BUMD) di Sumenep.
Hal itu diungkap salah satu penumpang yang enggan disebutkan namanya. Dia merasa terganggu saat menumpang kapal itu, bahkan tidak berjalan dengan mulus.
“Kami itu naik sekitar pukul 13:00 dari Pelabuhan Kalianget, sekitar pukul 14:00 berangkat, tetapi belum lepas dari perairan Kalianget-Talango, kapalnya macet, baru bisa berangkat lagi sekitar pukul 17:00. Sekitar 3 jam terombang-ambing,” katanya kepada Kabar Madura.
Tidak hanya itu, beberapa fasilitas yang berada di kapal tersebut terkesan kurang terawat, misalnya kamar mandi yang tidak berfungsi karena keran urinoir rusak. Selain itu, terdapat kamar tidur di geladak dasar seperti lama tidak terpakai, banyak debu yang menempel.
“Anehnya, ada selang dari tempat barang itu melintas lewat pintu dan masuk ke tempat penumpang itu, pokoknya membuat pintu tidak bisa ditutup sehingga bau dari kamar mandi yang ada di luar itu masuk,” imbuhnya.
Menanggapi kenyataan itu, Humas PT Sumekar Eko Wahyudi menyampaikan permohonan maaf jika banyak fasilitas yang kurang baik di DBS III itu. Dia mengaku sudah melakukan yang terbaik untuk kenyamanan penumpang.
“Kami mohon maaf, yang pasti kami sudah melakukan docking (perbaikan dan perawatan, red ) kapal tersebut, kami memang tidak sempat mengeceknya,” paparnya.
Biaya docking kapal tersebut sekitar Rp700 juta. Sudah dilakukan tahun 2023 ini. Dirinya mengaku akan terus melakukan upaya-upaya perbaikan.
“Bakal terus kami benahi,” pungkasnya.
Pewarta: Moh. Razin
Redaktur: Wawan A. Husna
