KABARMADURA.ID | SUMENEP -Sedikitnya, 5 ribu guru penerima tunjangan dengan status sukarelawan (sukwan) tahun 2022 belum terealisasi secara keseluruhan. Sebab masih ada guru yang belum mencairkan atau mengambil tunjangan tersebut. Hal ini diungkapkan Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Sumenep Agus Dwi Saputra, Kamis (21/12/2023).
Menurutnya, belum dicairkannya tunjangan guru status sukwan lantaran belum ada informasi atau rekomendasi mengenai pencairan tunjangan tersebut. Secara umum, apabila belum dicairkannya tunjangan lantaran tidak lengkapnya berkas, maka masih ada kesempatan untuk memperbaikinya.
“Tapi kalau sudah berkenaan dengan data yang tidak valid, jangan harap bisa menerima tunjangan, artinya tunjangan bisa saja hangus atau kembali ke kas negara,” ujarnya kepada Kabar Madura.
Pihaknya menuturkan, dari total data guru sukwan sebagai penerima tunjangan masih ada ratusan guru yang belum mencairkan tunjangan. Apabila tidak diurus tahun ini, bisa dipastikan tunjangan tersebut hangus. Secara umum, internal instansinya sudah mewanti-wanti agar sua persyaratan pencairan tunjangan segera diselesaikan.
“Intinya, kami akan menunggu hingga akhir bulan ini, rata-rata datanya gurus swasta yang belum mencairkan tunjangan, kalau guru yang mengajar di sekolah negeri sudah menerima semua,” tuturnya.
Pewarta: Moh. Razin
Redaktur: Totok Iswanto