KABARMADURA.ID | PAMEKASAN -Pamekasan tidak mendapatkan alokasi bantuan alat tangkap ikan tahun ini, baik dari pemerintah kabupaten (pemkab) maupun pemerintah provinsi (pemprov).
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Pamekasan Abdul Fata melalui Kepala Bidang (Kabid) Perikanan Tangkap Mohammad Jufri Effendi mengatakan, pihaknya mengusulkan bantuan cool box dan GPS melalui APBD 2024. Selain itu, juga mengusulkan alat tangkap ikan ramah lingkungan dan mesin kapal melalui pemprov dan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP).
Namun, kata Jufri, instansinya hanya mengusulkan lima KUB dari 95 KUB yang terverifikasi di tahun ini. Hal itu disesuaikan dengan ketersediaan anggaran dan indikator yang berlaku.
“Anggaran pastinya masih belum diketahui berapa. Karena kami masih proses meyusun rencana dan kerja anggaran APBD 2024. Kami masih identifikasi KUB penerima hibah sesuai kebutuhan,” jelasnya kepada Kabar Madura, Minggu (19/11/2023).
Diakui Jufri, untuk tahun ini memang tidak ada bantuan alat tangkap untuk nelayan, sebab keterbatasan anggaran. Pihaknya juga telah mengajukan bantuan ke provinsi, namun tidak mendapatkan juga.
Sejauh ini, lanjut Jufri, pihaknya melakukan pembinaan berupa pelatihan atau penguatan kelembagaan kelompok nelayan. Tujuannya, agar tetap meningkatkan capaian produksi ikan tangkap di Pamekasan.
“Semoga tahun depan tidak ada refocusing. Sehingga bantuan yang kita ajukan terealisasi dalam rangka pemberdayaan dan kesejahteraan nelayan,” tegasnya.
Sementara itu, salah seorang nelayan asal Branta Pesisir, Ahmad Hasan, mengaku pihaknya belum mendapatkan bantuan apapun dari pemkab setempat. Sebab itu, dia berharap dirinya bisa menjadi salah satu penerima bantuan tersebut di tahun 2024 mendatang.
“Baik cool box dan mesin kapal belum pernah dapat. Jika memang ada bantuan, harapannya saya dapat juga,” ungkap Hasan.
Diketahui, capaian ikan tangkap per triwulan ketiga mencapai 16.903,77 ton dari target 21.064,68 ton.
Pewarta: Safira Nur Laily
Redaktur: Sule Sulaiman