KABAR MADURA | Berdasarkan data Dinas Perikanan (Diskan) Pamekasan 2023, kepemilikan Kartu Pelaku Usaha Kelautan dan Perikanan (Kusuka) di Pamekasan masih sangat rendah. Dari 10.512 nelayan, hanya sekitar 1.154 nelayan yang memiliki kartu tersebut.
Kepala Diskan Pamekasan Abdul Fata mengatakan, berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 14 Tahun 2022, pelaku usaha dan pelaku pendukung sektor kelautan dan perikanan harus memiliki Kusuka dan terdaftar dalam satu data Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP). Namun, capaian kepemilikan Kusuka di Pamekasan masih sangat minim.
“Jumlah nelayan di Pamekasan sebanyak 10.512 orang, tapi yang punya Kusuka hanya sekitar 1.154 orang,” ungkapnya, Selasa (5/3/2024).
Minimnya kepemilikan kartu tersebut, kata Fata, salah satunya disebabkan nelayan tidak tergabung dalam Kelompok Usaha Bersama (KUB). Sehingga kurang mendapatkan informasi tentang pentingnya kepemilikan Kusuka, yang berfungsi sebagai data tunggal pelaku usaha dan pendukung sektor kelautan dan perikanan.
Fata menambahkan, sejatinya Kusuka ini bukan hanya untuk nelayan, akan tetapi juga untuk pelaku lainnya di bidang perikanan dan kelautan, seperti pelaku usaha perikanan, pembudidaya ikan, pengolah dan pemasar ikan, dan petambak garam.
“Yang tidak memiliki kartu Kusuka jelas ada, terutama nelayan yang tidak tergabung kelompok. Pada 2023, nelayan di Pamekasan sebanyak 10.512 orang, sedangkan yang tergabung dalam KUB hanya 1.900 orang,” tambahnya.
Ke depan, Fata menegaskan, untuk meningkatkan capaian kepemilikan Kusuka, pihaknya akan melakukan sosialisasi kepada para nelayan tentang pentingnya kepemilikan Kusuka, baik melalui proses pembinaan maupun pendampingan kepada para kelompok nelayan.
“Selain pendampingan itu, bisa jadi melalui program gerai pelayanan bersama penyuluh perikanan di sentra nelayan,” tegas Fata.
Sementara itu, salah seorang nelayan asal Kecamatan Pasean, Jalaluddin, mengutarakan bahwa sampai saat ini dirinya belum mempunyai Kusuka. Dia berharap, pemerintah dapat melakukan sosialisasi kepada masyarakat secara maksimal, supaya para nelayan dapat menikmati manfaat atas kepemilikan kartu tersebut.
“Sampai saat ini, saya belum mempunyai kartu tersebut,” ujarnya.
Pewarta: Moh. Farid
Redaktur: Sule Sulaiman