KABARMADURA.ID | SAMPANG -Relokasi pedagang di Pasar Srimangunan ke Margalela akan tetap berlanjut meski menuai sorotan dari berbagai pihak. Saat ini Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sampang telah melakukan pendataan pedagang yang akan direlokasi.
Hal itu disampaikan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Sampang Chairijah, Kamis (17/8/2023). Menurutnya, selain sebagai upaya untuk menjadikan Pasar Srimangunan menjadi pasar modern, relokasi pedagang ini juga untuk mengatasi penelantaran aset, yakni tidak beroperasinya Pasar Margalela.
Berdasarkan data terbaru, ada 674 pedagang di blok C1 Pasar Srimangunan yang akan dipindahkan. Jumlah itu mayoritas pedagang ikan dan sayur-sayuran.
“Kita tahu kan atas temuan BPK dan KPK terhadap penelantaran aset yang selama ini tidak ditempati. Pemerintah sudah mengeluarkan anggaran terhadap Pasar Margalela, namun tidak ditempati,” ujarnya kepada Kabar Madura.
Chairijah menyebut, Pasar Margalela mampu menampung hingga 700 pedagang. Sehingga dari jumlah pedagang yang akan direlokasi tidak mungkin akan ada yang tidak kebagian tempat.
“Semuanya akan diatur agar bisa tertampung berjualan di Pasar Margalela,” tambahnya.
Tidak hanya itu, alasan relokasi ini dilakukan karena Pasar Srimangunan sudah kelebihan muatan. Hal itu dinilai sangat menghambat terhadap tujuan pemkab yang akan menjadikan pasar tersebut sebagai pasar modern.
Kemudian, Chairijah menegaskan, pihaknya akan mengatur pengambilan undian untuk tempat berjualan di Pasar Margalela. Nomor undi sudah disiapkan sesuai dengan jumlah pedagang yang akan direlokasi.
“Yang pasti, apa yang dilakukan oleh pemerintah ini untuk menata agar lebih bagus dan menjadikan pasar Srimangunan itu menjadi pasar modern,” tukasnya.
Pewarta: KM70
Redaktur: Sule Sulaiman
