KABAR MADURA | Harga eceran tertinggi minyak goremh mengalami kenaikan sejak beberapa bulan terakhir. Seperti merek Minyakita, yang awalnya Rp14.000 kini menjadi Rp15.700. Bahkan, di pasar dan di sejumlah toko-toko kelontong harga jualnya tembus dari Rp16.000 hingga Rp17.000.
Analis Perdagangan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Pamekasan Rifaus Silviani mengatakan, naiknya HET itu dikarenakan dipengaruhi oleh kenaikan crude palm oil (CPO) atau bahan pembuat minyak. Silvi memastikan bahwa kenaikan HET tersebut bukan dipengaruhi oleh ketersediaan stok, karena selama ini ketersediaannya terbilang aman.
“Kenaikan yang terjadi ini tidak signifikan. Masih terbilang aman. Awalnya, Minyakita itu di kemasannya tertulis Rp14 ribu. Sekarang tidak. Sekarang HET nya itu Rp15.700. Di beberapa pasar ada juga yang ambil Rp16 ribu-Rp17 ribu. Tapi itu masih aman,” ungkapnya, Selasa (23/7/2024).
Pihaknya tidak bisa menjamin penuh atas kestabilan harga minyak di Pamekasan. Sebab, hal itu berdasarkan instruksi dan wewenang dari pemerintah pusat. Namun, kendati terjadi kenaikan, kata Silvi, inflasi daerah masih terbilang aman. Disebutkan, pihaknya akan terus berkoordinasi dengan lintas sektor terkait guna menjaga stabilitas ekonomi.
“Kalau soal harga, apalagi minyak, itu di luar wewenang kami. Kami hanya bisa melakukan pemantauan, misal tidak sesuai dengan regulasi kami tindak,” tuturnya.
Sementara untuk pengawasan realisasi penjualan di atas HET, hanya bisa dilakukan penindakan ketika ada aduan dari masyarakat. Seperti adanya keluhan barang yang dijual terlalu mahal dari umumnya.
“Kalau kenaikannya sudah tidak wajar, misal HET nya Rp16 ribu tapi dijual Rp20 ribu atau lebih, kami berikan penindakan,” tutupnya.
Sementara itu, akademisi Sekolah Tinggi Agama Islam Al Falah Pamekasan Istianah mengatakan, pada umumnya, kenaikan harga komoditas sangat berpotensi terjadi inflasi. Terutama jika kenaikan itu bersifat umum dan mempengaruhi harga-harga secara luas. Sehingga, menurutnya, dibutuhkan kebijakan-kebijakan yang konkret untuk menekan terjadinya inflasi tersebut.
“Tentunya ini menjadi perhatian kita bersama, terutama pemerintah untuk memutuskan kebijakan-kebijakan,” singkat dosen Ekonomi Syariah itu.
Berdasarkan pantauan Kabar Madura siskaperbapo, Selasa 23 Juli, harga minyak goreng curah Rp15.500 per kilogram. Minyak goreng kemasan premium Rp18.500 per liter. Minyak goreng kemasan sederhana Rp15.500 per liter. Minyak goreng Minyakita Rp15.500 per liter.
Pewarta: Safira Nur Laily
Redaktur: Wawan A. Husna