KABAR MADURA | Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Pamekasan sudah mulai melakukan inventarisasi untuk kesiapan lahan tanam padi pada masa tanam 1 2024. Namun, secara rinci luas lahan yang sudah ditanami padi masih belum terdata secara komprehensif, sebab masih dalam proses pendataan.
Kepala Bidang (Kabid) Produksi Pertanian DKPP Pamekasan Andi Ali Syahbana menyampaikan, inventarisasi data saat ini masih dilakukan oleh petugasnya di lapangan. Sedangkan untuk musim tanam padi diperkirakan pada pertengahan November 2024. Pihaknya berharap, luas lahan tanam kali ini lebih tinggi dibandingkan tahun sebelumnya.
“Kami menginginkan tingkat produksi dan luas panen bertambah,” ujarnya, Senin (11/11/2024).
Dia menjelaskan, terdapat lima kecamatan di Pamekasan yang banyak memproduksi padi pada masa panen 2023, yakni Kecamatan Pademawu, Proppo, Pegantenan, Waru, dan Palengaan. Sementara kecamatan lainnya lebih kecil secara kuantitas.
Pada tahun lalu, terdapat 32.508 hektare lahan yang ditanami padi, dengan jumlah produksi sekitar 200 ribu ton.
Sementara itu, Sekretaris Komisi II DPRD Pamekasan Moh Faridi menekankan agar pendampingan peningkatan produksi hasil panen dilakukan secara intens kepada para petani, utamanya bagi penyuluh yang ada di lapangan. Termasuk yang perlu dipastikan kesiapan bibit petani dan ketersediaan pupuk.
“Kami akan memanggil DKPP berkaitan dengan persoalan di urusan pertanian. Kami lihat nanti hasil diskusinya bagaimana,” tegas politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu. (rul/zul)