KABAR MADURA | Program bantuan permakanan lansia dari Kementerian Sosial (Kemensos) RI terus berlanjut pada 2025. Saat ini tengah dilakukan sosialisasi program dan sasarannya berpotensi bertambah.
Koordinator Wilayah (Korwil) Program Keluarga Harapan (PKH) Jawa Timur VI Hanafi mengatakan, program permakanan lansia di 2024 hanya menyasar 900 penerima. Sedangkan untuk 2025 diproyeksikan sekitar 1.100 lansia. Namun untuk pengusulan penerima tidak dilakukan oleh pemerintah daerah, melainkan berdasarkan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).
“Kami masih nunggu verifikasi dari Kemensos RI. Tapi informasi sosialisasi kemarin, pada 2025 berlanjut. Kalau soal data, Kemensos menarik data dari DTKS khusus lansia yang hidup sebatang kara. Biasanya kalau datanya sudah masuk, teman-teman pekerja sosial diminta untuk memverifikasi datanya,” jelasnya, Senin (11/11/2024).
Hanafi menjelaskan, untuk tahun depan, realisasi program tersebut diproyeksikan lebih cepat dibandingkan tahun ini. Sebab, sosialisasi dan persiapan untuk maksimalisasi kegiatan tersebut sudah dilakukan lebih awal.
“Jadi nanti pusat itu akan mengambil data prioritas, tentu dari segi umur yang paling tinggi, bisa di atas 80 yang diprioritaskan, walaupun ada yang 60 tahun atau usia 70 tahun,” ungkapnya.
Dia juga menyebut, realisasi program itu berupa dua paket makanan setiap harinya, dengan harga Rp15 ribu per paket. Adapun untuk pengantarannya dilakukan sekali dan ketersediaan makanannya dikerjasamakan dengan kelompok masyarakat di setiap kecamatan.
“Jadi Kemensos kerjasama dengan pokmas di masing-masing kecamatan, termasuk pengantarannya,” tukasnya. (rul/zul)