DKPP Pamekasan Tidak Khawatir Cadangan Pangan, Andalkan Hasil Panen

News34 views

KABAR MADURA | Menjelang musim kemarau 2024, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Pamekasan mengantisipasi kerawanan pangan di daerahnya dengan menyelenggarakan bantuan pangan berupa beras 10 kilogram (Kg) kepada Masyarakat.

Kepala Bidang (Kabid) Ketahanan Pangan DKPP Pamekasan Frida Eka Diana mengatakan, tahun ini tidak ada cadangan pangan yang disediakan oleh DKPP. Untuk memenuhi kebutuhan pangan masyarakat, pihaknya sudah berkoordinasi dengan pihak Bulog dalam menjaga ketersediaan pangan terutama beras dari pemerintah.

Kendati demikian, pihaknya meyakini mayoritas masyarakat akan dapat mencukupi kebutuhan pangan secara pribadi. Alasannya, masyarakat Pamekasan diklaim sudah menyimpan beras hasil panen sebelumnya sebagai cadangan tahun selanjutnya.

“Kalau dari DKPP sendirian tidak ada cadangan yang disediakan, namun kami akan terus berkoordinasi dengan pihak Bulog dalam menjaga ketersediaan pangan,” katanya.

Tidak hanya itu, Anna menyebut pihaknya sudah menyalurkan bantuan pangan kepada masyarakat bersama dengan Bulog Pamekasan. Hal tersebut merupakan bagian usaha dalam memenuhi kebutuhan pangan sejak masuk musim kemarau tahun ini.

Baca Juga:  Pemecatan Oknum Guru Cabuli 3 Siswi di Sumenep Ditunda

Berdasarkan data yang diterima, sedikitnya ada sekitar 118 ribu kelompok penerima manfaat (KPM) yang ditetapkan sebagai penerima bantuan pangan,. Bantuan tersebut berupa beras 10 Kg setiap KPM, yang diberikan setiap bulan 1 kali.

“Kami juga memberikan bantuan pangan berupa beras 10 Kg setiap KPM dalam dua tahap selama 6 bulan,” tambahnya.

Anna menjelaskan, data tersebut diperoleh dari Badan Pangan Nasional (Bapanas), sehingga tugasnya hanya memantau beras yang akan disalurkan hingga sampai kepada pihak penerima.

Untuk itu, diharapkan masyarakat dapat mengelola pangan sebaik mungkin, khawatir musim kemarau tahun ini sama seperti musim kemarau tahun sebelumnya. Akibatnya, harga beras mengalami kenaikan.

“Data itu langsung dari pusat, kami hanya monitoring ke bawah apakah beras yang disalurkan layak atau tidak, dan tepat sasaran atau tidak,” jelasnya.

Sementara itu, Direktur Perum Bulog Cabang Madura Kuswadi menjelaskan, program penyaluran beras terhadap KPM memang sudah dilakukan. Dalam setiap bulannya ada sekitar 1.180 ton beras yang disalurkan terhadap 13 kecamatan. Dengan program tersebut, diyakini dapat mencegah dan meminimalisir krisis pangan di wilayah itu.

Baca Juga:  DKPP Pamekasan Mulai Pantau Kesiapan Lahan Tanam Padi, Legislatif Tekan Produksi Meningkat

Penyaluran beras tersebut dibagi menjadi dua tahap, tahap pertama dimulai sejak Januari hingga Maret, tahap kedua sejak April hingga Juni mendatang.

“Kalau ditotal secara keseluruhan di tahap pertama, sedikitnya ada sekitar 4 ribu ton lebih yang sudah tersalurkan,” jelasnya

Selain itu, Kuswadi memastikan bahwa kebutuhan pangan akan tercukupi dengan baik, dikarenakan saat ini pihaknya sudah mencadangkan beras sebanyak 523 ton  di gudang Bulog, serta sudah mengusulkan sebanyak 500 ton khusus wilayah Pamekasan, dan akan segera data beberapa bulan yang akan datang.

Kendati demikian, pihaknya berharap masyarakat dapat menggunakan ketersediaan yang dimiliki dengan optimal.

“Antisipasinya sudah kami sediakan 523 ton, dan sebentar lagi untuk Pamekasan sudah kami usulkan 500 ton,” tegasnya.

Pewarta: Moh. Farid

Redaktur: Wawan A. Husna

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *