KABAR MADURA | Kacong Cebbhing Pamekasan gagal mendapat juara di kategori apapun dalam Pemilihan Raka-Raki Jawa Timur 2024. Padahal, Kacong perwakilan Pamekasan sempat menjadi nominasi 10 besar raka berbusana terbaik dalam ajang tersebut.
Kepala Bidang (Kabid) Pariwisata Dinas Kepemudaaan, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Pamekasan Moh. Zahrie mengaku, gagalnya duta wisata Pamekasan di ajang regional itu lantaran persiapannya terlalu mepet. Akibatnya, tidak bisa menyiapkan secara optimal.
“Ditambah Kaceb (Kacong Cebbhing) yang kita kirim kuliahnya di luar, dan mahasiswa baru, masih fokus orientasi, dan lain-lain. Jadi pembinaannya juga kurang (maksimal),” tuturnya, Selasa (8/10/2024).
Zahri menjelaskan, mepetnya persiapan itu dipengaruhi oleh Pemilihan Duta Wisata Kacong Chebbing yang terbilang lambat, yakni terselenggara bulan Mei. Artinya, persiapan menuju Pemilihan Raka-Raki hanya berkisar tiga hingga empat bulan.
Dia menambahkan, untuk tahun depan, pihaknya memproyeksikan pelaksanaan pemilihan Kacong Cebbhing terlaksana di awal tahun. Sehingga, persiapan menuju Pemilihan Raka-Raki bisa lebih panjang.
“Bisa juga nanti yang akan diberangkatkan itu duta wisata di tahun sebelumnya, jadi Kaceb terpilih 2025 dipersiapkan untuk ikut Raka-Raki tahun 2026,” imbuhnya.
Selain itu, pihaknya juga menargetkan setiap duta wisata Kacong Cebbhing yang terpilih bisa mempromosikan setiap potensi yang ada di Pamekasan, mulai dari wisata, budaya, dan lainnya. Hal itu bertujuan agar ada peningkatan promosi.
“Selain mengikutsertakan ke Raka-Raki, target utama duta wisata ini untuk bisa meningkatkan promosi potensi Pamekasan di masing-masing media sosialnya,” tukas Zahrie. (nur/zul)
