KABAR MADURA | Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Pamekasan memastikan akan memilih kader terbaiknya untuk menjadi pimpinan sementara DPRD. Namun, dalam hal penentuannya tidak melibatkan Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PPP Jawa Timur, sebab itu sudah menjadi kewenangan DPC.
Ketua DPC PPP Pamekasan R. Wazirul Jihad mengatakan, penentuan pimpinan sementara DPRD Pamekasan akan dibahas dalam rapat internal. Namun, saat ini pihaknya masih fokus pada Musyawarah Kerja Wilayah (Muskerwil) PPP Jawa Timur.
“Kemarin itu masih rapat pemberitahuan dari pihak sekretaris dewan (sekwan) ke partai politik pemenang pileg. Jadi ada empat, PPP, PKB, Demokrat dan PBB. Walaupun sama-sama tujuh kursi, PPP pemenang suara, jadi PPP ketuanya. Kami masih menunggu surat dari sekwan,” jelasnya, Kamis (1/8/2024).
Ra Wazir, sapaan karibnya, menjelaskan, khusus penetapan pimpinan sementara DPRD dari PPP berada di DPC. Sementara kalau pimpinan definitif DPRD nanti harus ada persetujuan atau rekomendasi dari DPW dan DPP.
“(Terkait pimpinan sementara DPRD) kami masih belum ada keputusan di internal,” imbuhnya.
Sementara itu, Ketua DPRD Pamekasan Halili mengutarakan, pimpinan sementara DPRD akan memimpin pembentukan tata tertib DPRD Pamekasan dan memfasilitasi pembentukan fraksi. Adapun masa jabatannya diperkirakan paling lama dua bulan atau bisa saja hanya dua pekan, semisal rekomendasi pimpinan DPRD Pamekasan dari empat partai pemenang pileg itu sudah diputuskan.
“Jadi efektifnya pasca pelantikan anggota DPRD terpilih,” ungkapnya.
Ketika ditanyakan soal kemungkinan dirinya akan terpilih menjadi pimpinan sementara DPRD, Halili mengaku tidak bisa berkomentar banyak, sebab itu merupakan kewenangan partai.
Pewarta: Khoyrul Umam Syarif
Redaktur: Sule Sulaiman