Gelar Manasik Haji, Kepala Kemenag Pamekasan Ungkap Jemaah Lansia Bisa dengan Pendamping

News66 views
Banner Iklan

KABAR MADURA | Kementerian Agama (Kemenag) Pamekasan menggelar manasik haji di Gedung Bakorwil Pamekasan, Kamis (18/4/2024). Kegiatan ini diikuti kurang lebih 1.000 calon jemaah haji (CJH) yang masuk porsi keberangkatan haji 2024.

Manasik haji itu dipimpin langsung oleh Kepala Kemenag Pamekasan Mawardi  dan dihadiri perwakilan dari Kanwil Kemenag Jawa Timur dan Dinas Kesehatan (Dinkes) Pamekasan, selaku narasumber.

Berbakti
Kharisma 2

Kepala Kemenag Pamekasan Mawardi mengatakan, pelaksanaan manasik haji bagian dari tuntutan regulasi yang perlu dilaksanakan, selain memang memberikan bekal pengetahuan dan ilmu berkaitan dengan pelaksanaan ibadah haji. Harapannya, ketika sudah di tanah suci para CJH bisa dengan lancar menunaikan ibadahnya.

Baca Juga:  Status Ilegal TKI Asal Pamekasan hanya Diketahui setelah Meninggal dan Dideportasi

“Jadi kami harapkan CJH bisa menjadi jemaah haji yang mandiri, artinya bisa melaksanakan haji dengan pengetahuannya sendiri, tanpa harus bertanya-tanya kepada orang lain, serta tidak bingung dan tidak bergantung kepada jemaah lain,” jelasnya.

Mawardi mengungkapkan, pelaksanaan ibadah haji tahun ini ramah lansia. Sebab, para jemaah yang lansia bisa didampingi oleh keluarganya sebagaimana kebijakan terbaru yang dikeluarkan Kemenag RI.

“Bagi lansia yang dinyatakan kurang istito’ah oleh pihak kesehatan, berhak didampingi,” imbuhnya.

Kemudian, Mawardi berharap, jemaah saat melaksanakan haji bisa bersabar terhadap berbagai kesulitan yang biasanya ditemui. Sebab itu bagian dari kunci untuk mendapatkan predikat haji mabrur.

Baca Juga:  Buaya Jalan-jalan Dekat Hotel Putri Pamekasan hingga Mencuat Legenda Buaya Putih di Sampang

“Sabar dalam menjalankan ibadah, karena bertemu dengan banyak orang dari seluruh penjuru dunia, tentunya ada perbedaan, bahasa,  budaya dan lain sebagainya,” ungkapnya.

Tak lupa, dia mengingatkan agar CJH nantinya bisa mematuhi berbagai peraturan yang diarahkan oleh Kemenag melalui pendamping masing-masing, semisal  terdapat kesulitan dalam prosesnya.

“Jika ada kesulitan diharapkan untuk langsung bertanya, supaya tidak mendapatkan kendala,” tukasnya.

Pewarta: Khoyrul Umam Syarif

Redaktur: Sule Sulaiman

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *