Kios Pasar Waru Bekas Kebakaran Belum Direnovasi, Pedagang Berharap Ada Penanganan Serius dari Pemerintah

News31 views
Banner Iklan

KABAR MADURA | Pasca kebakaran akhir Maret lalu, beberapa kios dan los di Pasar Waru yang terdampak masih belum direnovasi seutuhnya. Akibatnya, pemilik kios tidak bisa berjualan seperti biasa. 

Rifki, anak  pemilik kios jamu dan obat-obatan yang terdampak kebakaran mengatakan, sejak tempat dagangnya dilalap si jago merah, pihaknya tidak bisa berjualan. Sebab kiosnya tidak bisa ditempati. Sejauh ini, hanya dilakukan renovasi sekadarnya. 

Berbakti
Kharisma 2

Dia berharap, ada penanganan  yang serius dari pemerintah Kabupaten Pamekasan pasca kebakaran tersebut. 

Baca Juga:  Kejari Bungkam soal Dugaan Pemerasan, FPK Gelar Aksi Pembacaan Yasin dan Tahlil

“Memang ada bantuan tapi tidak tahu dari pemerintah mana. Itu pun tidak seberapa, kebanyakan menggunakan dana pribadi. Sampai sekarang belum ditempati, karena tidak ada yang mau diisi. Tapi sebagian sudah ada yang diperbaiki,” tuturnya kepada Kabar Madura, Kamis (18/4/2024). 

Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Pamekasan Basri Yulianto mengatakan, pihaknya telah mengajukan bantuan tidak terduga (BTT) untuk renovasi kios dan los yang terdampak. Namun, sejauh ini masih belum ada tindak lanjut persetujuan dari pihak yang bersangkutan. 

Disebutkan, BTT itu harus berdasarkan persetujuan pimpinan daerah. Sebab untuk melakukan renovasi bersumber dari APBD, instansinya tidak mengantongi anggaran tersebut. Adapun BTT yang diajukan kurang dari Rp200 juta untuk tiga kios dan lima los. 

Baca Juga:  Viral Video Remaja Coblos Banyak Surat Suara, Sanksi Pidana belum Dijatuhkan

Basri menambahkan, pedagang yang terdampak juga diajukan agar tidak dibebani membayar retribusi hingga kios atau los bisa difungsikan seperti biasa. 

“Sekarang BTT ada di meja pimpinan, pasca kebaran kemarin kami langsung ajukan BTT. Tapi hingga sekarang belum ada sinyal apa-apa. Angka pastinya kurang tahu berapa, tapi yang jelas di bawah Rp200 juta yang diajukan,” tukasnya.

Pewarta: Safira Nur Laily

Redaktur: Sule Sulaiman 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *