KABAR MADURA | Komisi Pemilihan Umum (KPU) Pamekasan telah menetapkan hasil rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara tingkat kabupaten pada Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Pamekasan 2024 di Aula Gedung PKPRI Pamekasan , Kamis (5/12/2024). Pasangan calon atau paslon KH. Kholilurrahman dan H. Sukriyanto (Kharisma) dinyatakan unggul 50,9 persen.
Ketua Divisi Teknis Penyelenggara KPU Pamekasan A Tajul Arifin mengatakan, paslon nomor urut 1 Fattah Jasin-Mujahid Ansori (Tauhid) mendapatkan 17.307 suara, paslon KH. Kholilurrahman dan Sukriyanto (Kharisma) 291.246 suara, dan paslon Muhammad Baqir Aminatullah dan Taufadi (Berbakti) mendapatkan 263.740 suara. Berdasarkan perolehan tersebut, pasangan Kharisma mendapatkan suara lebih tinggi dari dua paslon lainnya.
“Kami sudah tetapkan hasil perolehan suara. Kami belum bisa bilang dimenangkan, tetapi kami hanya menetapkan hasilnya saja. Kalau penetapan bupati terpilih itu waktunya di tanggal 16 Desember nanti, kalau tidak ada sengketa. Kalau berdasarkan suara terbanyak memang lebih tinggi di 02,” ujarnya kepada Kabar Madura.
Ditetapkan sebagai peroleh suara terbanyak pada Pilkada Pamekasan 2024, Calon Bupati Pamekasan KH. Kholilurrahman mengaku sangat bersyukur atas ditetapkannya sebagai calon yang memperoleh suara terbanyak. Saat ini, pihaknya akan mengajak dua paslon untuk bersama-sama membangun Pamekasan.
“Berarti Kharisma itu sebagai pemenang, tapi bukan berarti pemenang dalam arti mengalahkan dua kandidat lainnya, hanya kami terbanyak perolehan suaranya. Sehingga kami berhak dilantik, bukan lalu merendahkan dua paslon lainnya. Terus terang Kharisma tetap hormat dan terus bersama-sama membangun Pamekasan,” tegasnya.
Kiai Kholil berharap kepada semua pendukung untuk tetap santai menghadapi keadaan pasca rekapitulasi. Dia menyebut, Kharisma memiliki kepentingan jangka panjang, artinya bukan hanya menang saja, tetapi pada intinya juga akan melaksanakan tugas berat dalam lima tahun ke depan.
“Saya akan berkomunikasi dengan dua paslon lain. Saya akan sowan, akan datang untuk mengajak bersama-sama, karena membangun Pamekasan lima tahun itu berat, tidak cukup hanya oleh bupati dan wakil bupati bersama dengan OPD saja, akan tetapi semua elemen masyarakat,” tuturnya. (rul/zul)
