Jumlah Kunjungan Perpusda Pamekasan Menurun, Legislatif: Sediakan Literatur yang Menarik!

News25 views

KABAR MADURA | Kunjungan Perpustakaan Daerah (Perpusda) Pamekasan sejak pindah gedung mengalami kemerosotan. Sebelumnya, jumlah kunjungan perpustakaan bisa tembus seratus lebih kunjungan per hari. Namun, sejak dipindah dari Jalan Jokotole ke Gedung Pemuda di Jalan Kabupaten, jumlahnya menjadi di bawah seratus kunjungan per hari. 

Ketua Komisi IV DPRD Pamekasan Imam Hosairi mengatakan, dinas terkait harus mengkaji terkait faktor menurunnya jumlah kunjungan tersebut. Menurutnya, apabila keberadaan perpustakaan tidak mampu memenuhi kebutuhan pemustaka, maka wajar bila jumlah kunjungan di perpustakaan menurun. 

Dia menekankan agar dinas terkait harus bisa menarik perhatian masyarakat dengan literatur-literatur yang disediakan.

“Kalau literatur yang disediakan tidak menarik dan itu-itu saja, wajar jika tidak ada yang datang, meski sudah dilakukan sosialisasi. Jadi literatur yang disediakan harus menarik. Ketika butuh, bukan perpustakaan yang cari orang, tapi orang yang cari perpustakaan,” ungkapnya, Rabu (31/7/2024). 

Baca Juga:  Diprediksi Capaian Tidak Akan 100 Persen, RSUD Smart Pamekasan Putuskan Tidak Naikkan Target PAD 2025

Sementara itu, Pustakawan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Pamekasan Qusairi mengutarakan, selama pindah gedung layanan memang mengalami penurunan jumlah kunjungan dibanding sebelum pindah gedung layanan. Hal itu dikarenakan masyarakat masih belum banyak mengetahui tentang lokasi layanan perpustakaan yang sekarang. 

Banner Iklan

Namun saat ini, Qusyairi mengklaim, secara perlahan jumlah kunjungan mulai naik signifikan dibanding 2023, saat awal-awal pindah. Berdasarkan data yang dikantonginya, pada semester pertama tahun ini, jumlah kunjungan mencapai 5.367.

“Saat ini mulai ada peningkatan, ketimbang saat baru-baru pindah dulu yang hanya sekitar 20-30 kunjungan. Kalau sebelum pindah, jumlah kunjungan bisa 100 lebih. Sekarang 50 sampai 70 kunjungan,” imbuhnya. 

Terpisah, pegiat literasi asal Kecamatan, Palengaan Hendra Purnomo, mengungkapkan, penurunan kunjungan itu memang tidak langsung mengindikasikan literasi di Pamekasan lemah. Namun, hal itu cukup berpengaruh terhadap kebiasaan masyarakat dalam berliterasi. Sehingga, menurutnya, pemenuhan logistik yang ada di perpustakaan daerah harus benar-benar memadai dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat. 

Baca Juga:  BKPSDM Pamekasan Sebut Pendaftar PPPK Periode Kedua Berpotensi Tidak Diloloskan Grafik

“Ini tugas bersama, mulai dari dinas, sekolah, desa, hingga pegiat ataupun komunitas,” tegasnya. 

Ketua Forum Lingkar Pena (FLP) Cabang Pamekasan itu menambahkan, wajar saja jika jumlah pengunjung saat ini menurun. Sebab, berdasarkan keluhan yang diterimanya, akses lokasi yang sekarang kurang strategis. Selain itu, juga fasilitas dan layanan tidak sama dengan sebelumnya. Sehingga pengunjung kurang puas untuk kembali berkunjung. 

“Ditambah sekarang kebiasaan sebagian masyarakat memilih mengakses secara digital,” tukasnya. 

Pewarta: Safira Nur Laily 

Redaktur: Sule Sulaiman

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *