KABARMADURA.ID | Kini, tidak perlu lagi mengeluarkan kocek jutaan rupiah untuk memiliki sepatu branded original. Karena di Sampang, telah ada bisnis sepatu branded original dengan harga yang sangat miring. Hanya saja, sepatu bekas, tapi masih sangat layak pakai.
ALI WAFA, SAMPANG
Salah satu peluang besar dalam dunia bisnis, yaitu minimnya pesaing. Hal itu yang dilihat oleh Veno Tri Hidayat (27). Pria kelahiran Kecamatan Robatal itu memilih jalannya sendiri untuk menggeluti bisnis sepatu brand original second. Sepatu yang harga barunya jutaan, di tangan Veno hanya ratusan ribu.
Polisi berpangkat Briptu yang sekarang tinggal di wilayah kota Sampang itu tidak mau menyia-nyiakan waktu kosongnya. Dia merambah dunia bisnis. Selain untuk mencukupi kebutuhan keluarga, bisnis merupakan salah satu kegemarannya sejak dulu.
Dia terbilang piawai membaca peluang bisnis. Setelah jatuh bangun dalam beberapa jenis usaha, kini dia menantang nasibnya dengan mencoba usaha baru. Yaitu menjual sepatu second yang memiliki brand terkenal dan original. Seperti Nike, Adidas, dan sepatu brand lainnya.
“Kalau harga barunya jutaan, bahkan ada yang puluhan juta. Tapi saya menjualnya di bawah Rp500 ribu,” ungkapnya, Senin (12/12/2022).
Bisnisnya sangat membantu kalangan kawula muda yang ingin tampil menarik dengan busana branded, namun terkendala budget. Hal itu yang dilihat Veno sebagai peluang bisnis. Di sisi lain, perkembangan zaman mendorong manusia untuk selalu berpenampilan menarik.
Kepada Kabar Madura, Veno mengaku ingin mengangkat selera fashion masyarakat Sampang. Agar masyarakatnya memiliki selera fashion yang tinggi. Sebab, meski bekas, sepatu yang dijualnya masih sangat layak untuk dipakai atau like new.
Sebenarnya bisnisnya itu belum lama. Baru sekitar dua bulan bisnis itu dijalankan. Awalnya dia terinspirasi dari para penjual sepatu second di aplikasi TikTok dan Shopee. Dari situ dia merasa ada peluang besar untuk merintis usaha sepatu di Sampang. Modal awalnya Rp29 juta.
Tabungannya dikuras untuk memulai usaha. Bahkan, tabungannya tidak cukup untuk modal awal. Beruntung, Veno mendapat support penuh dari istrinya. Pujaan hatinya itu tidak tinggal diam melihat Veno kesusahan modal. Tabungan istrinya juga diberikan untuk modal.
Sayangnya, Veno belum memiliki pasar yang luas. Dia hanya menjual sepatunya setiap car free day (CFD) di hari Minggu. Platform media digital yang digunakan untuk memasarkan produknya hanya aplikasi WhatsApp. Namun seiring berjalannya waktu, Veno yakin bisnisnya akan dikenal luas.
“Alhamdulillah, modal saya sudah hampir balik. Saya tinggal di Jalan Jaksa Agung Suprapto sebelah baratnya pom bensin. Setahu saya, usaha saya ini satu-satunya di Sampang,” pungkas ayah satu anak itu.
Redaktur: Muhammad Aufal Fresky