KABARMADURA.ID | SUMENEP-Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Sumenep KH A. Pandji Taufiq mengatakan, santri mempunyai tugas atau tanggung jawab untuk mewujudkan kesejahteraan umat, termasuk membantu melancarkan pembangunan daerah.
Pernyataan itu keluar lantaran PCNU Sumenep menilai, tingkat kemiskinan di ujung timur Pulau Madura ini masih sangat memprihatinkan. Bahkan, peringkat kemiskinannya cukup tinggi di Jawa Timur.
Maka dari itu, tegas Kiai Pandji, refleksi dari Hari Santri Nasional (HSN) adalah bagaimana keberadaan santri bisa saling bahu membahu untuk melakukan pengabdian terutama dalam memberikan atau berkontribusi terhadap kemaslahatan umat.
“Kami selalu mengajak agar para santri membantu pemerintah. Kita perlu mengubah mindset, dari meminta kepada pemerintah menjadi membantu pemerintah dalam menyejahterakan rakyat Sumenep,” kata Kiai Pandji.
Angka kemiskinan di Sumenep yang mencapai 18 hingga 19 persen, menurutnya kontradiktif, karena Sumenep ini dikenal dengan kekayaan serta potensi alam yang luar biasa.
Sehingga dia menilai, kekayaan alam belum benar-benar dinikmati oleh masyarakat lokal, sehingga butuh solusi dari kaum santri.
“Kaum santri harus terus berjihad untuk kesejahteraan Sumenep. Ini selaras dengan tema HSN 2023, yakni Jihad Santri Jayakan Negeri,” imbuhnya.
Dia juga menilai, kaum santri merupakan garda paling depan dalam membantu pemerintah dalam memanfaatkan sumber daya alam (SDA) yang ada, sehingga nanti angka kemiskinan dapat ditekan.
Pewarta: Moh. Razin
Redaktur: Wawan A. Husna