KABARMADURA.ID | PAMEKASAN-Hingga saat ini, pengajuan penambahan dana hibah untuk gelaran Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Timur (Jatim) tahun ini masih belum ada kepastian. Tambahan itu diajukan oleh Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pamekasan lantaran dana hibah untuk porpor yang dialokasikan sebelumnya kurang. Diketahui, KONI Pamekasan hanya mendapatkan dan hibah Rp1 miliar.
Menurut Ketua KONI Pamekasan Djohan Susanto, dana Rp1 miliar itu tidak cukup mengkaver keseluruhan kebutuhan porprov. Sehingga pihaknya mengajukan dana tambahan sebesar Rp3 miliar. Namun hingga sekarang, pengajuan itu belum menemui kepastian. Padahal, telah diajukan beberapa bulan lalu.
Sejauh ini, dalam pemenuhan kebutuhan selama gelaran Porprov Jatim bulan lalu, pihaknya menggunakan dana pribadi. Namun, Djohan menyebut, dari tambahan dana yang diajukan masih belum bisa dipastikan akan dipenuhi semua.
“Jika tidak disetujui berarti kami banyak menalangi. Detail pengeluaran selama porprov kurang tahu pasti berapa, tapi yang jelas Rp1 miliar itu kurang banget. Kemarin kami menalangi sekitar Rp650 juta,” terangnya kepada Kabar Madura, Kamis (12/10/2023).
Mantan ketua Askab PSSI Pamekasan itu mengungkapkan, dana hibah yang Rp1 miliar itu baru cair sepenuhnya minggu lalu. Sebelumnya, hanya cair separuh, yakni Rp500 juta. Sekadar diketahui, pada tahun lalu, dana hibah untuk gelaran porprov senilai Rp2 miliar. Dana itu hanya terbilang cukup untuk mengkaver kebutuhan selama porprov, mulai dari transportasi, akomodasi, dan konsumsi kontingen.
“Cukupnya itu, tidak masuk bonus atlet. Bonusnya beda lagi dari pemkab. Semoga dalam waktu dekat pengajuan itu dikabulkan meski tidak semuanya,” tambah Djohan.
Pada ajang Porprov VIII, Pamekasan berada di peringkat 24 dengan meraih 13 medali emas, 11 perak,dan 17 perunggu. Sementara tahun lalu, Pamekasan berada di peringkat 19 dengan perolehan 12 medali emas, 13 perak, dan 15 perunggu.
Pewarta: Safira Nur Laily
Redaktur: Sule Sulaiman
