KABAR MADURA | Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumenep mulai mengoptimalkan proses pemungutan dan penghitungan suara atau tungsura pada Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) se- Kabupaten Sumenep.
Tungsura merupakan tahapan dalam Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Sumenep, Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur tahun 2024, dari tingkat pusat sampai kabupaten/kota, termasuk perwakilan daerah.
Kegiatan itu merupakan hasil dari pelaksanaan simulasi yang diadakan oleh KPU Jawa Timur di Kabupaten Gresik sejak Senin (10/11/2024) hingga Selasa (11/11/2024) lalu.
Cara mengoptimalkannya, yakni dengan melaksanakan bimbingan teknis (bimtek) persiapan tungsura. Kegiatan juga dijalankan bersamaan dengan pengenalan penggunaan aplikasi sistem informasi rekapitulasi atau Sirekap bagi PPK di Hotel El Malik Sumenep.
“Acara ini merupakan bimtek untuk bagaimana PPK mengenalkan aplikasi Sirekap, yang nantinya juga dapat ditularkan ilmunya pada panitia pemungutan suara (PPS) serta penyelenggara lainnya seperti kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS), dan seterusnya,” kata Ketua KPU Sumenep Nurussyamsi, Kamis (14/11/2024).
Pada pelaksanaanya, ada beberapa pemateri yang disampaikan pada setiap perwakilan PPK. Penyampaian materi 1 oleh perwakilan Bawaslu Sumenep, penyampaian materi 2 oleh konsultan hukum, serta materi ke-3, yakni pemungutan dan penghitungan suara, oleh Komisioner Divisi Teknis dan Penyelenggaraan KPU Sumenep Abdul Aziz.
Dalam penyampaian materi tentang tungsura, Abdul Aziz menyampaikan bahwa melayani pemilih dengan menggunakan haknya, tidak melibatkan diri dengan kepentingan, bertindak dengan profesional, dan administrasi pilkada yang akurat.
“Para PPK di Sumenep ini nantinya acara bimtek yang berlangsung ini dapat disampaikan pada PPS ya,” ucap alumni Universitas Trunojoyo Madura (UTM) yang juga mantan jurnalis ini.
Diketahui, di akhir acara, kemudian diperkenalkan sebuah aplikasi yang nantinya akan digunakan KPPS untuk mengunggah hasil penghitungan suara dalam sebuah aplikasi yang bernama Sirekap.
Aplikasi ini digunakan sebagai alat bantu mengetahui hasil perolehan suara di setiap TPS untuk nanti disandingkan dengan hasil rekapitulasi secara manual dan berjenjang, mulai dari TPS, PPS, PPK kpu kabupaten, kota, provinsi.
Sementara itu, salah satu anggota PPK Sumenep Khairil mengaku sudah mengikuti acara bimtek yang dilaksanakan oleh KPU Sumenep, nantinya hasil yang disampaikan oleh beberapa pemateri akan disampaikan pada PPS.
“Insya Allah besok akan diadakan bimtek pada PPS,” paparnya. (imd/waw)