KABAR MADURA | Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN RB) Abdullah Azwar Anas, melakukan kunjungan kerja ke IAIN Madura, Sabtu (27/7/2024).
Visitasi itu berkenaan dengan progres alih status IAIN Madura menjadi Universitas Islam Negeri (UIN) Madura.
Rektor IAIN Madura Saiful Hadi mengatakan, segala proses dan persyaratan alih status tersebut telah rampung diurus. Saat ini, pihaknya hanya tinggal menunggu surat keputusan (SK) alih status IAIN Madura menjadi UIN Madura turun.
“Kita hanya tinggal menunggu SK saja, dan semoga saja SK-nya bisa segera kita terima,” ungkapnya, Sabtu (27/7/2024).
Perubahan IAIN Madura menjadi UIN Madura, lanjut Saiful Hadi, merupakan perubahan yang penuh dengan tanggung jawab besar, utamanya dalam kemajuan di dunia pendidikan.
Oleh karena itu, dia berharap alih status tersebut nantinya bisa memberikan dampak lebih baik kepada masyarakat, utamanya dalam kemajuan pendidikan.
Saiful Hadi berupaya terus memberikan layanan pendidikan yang berkualitas, termasuk ketika beralih status menjadi UIN Madura.
Hal itu dilakukan sebagai bentuk kontribusi membangun kemajuan bangsa. Salah satunya, menyajikan kultur akademik yang susuai dengan nilai-nilai kehidupan masyarakat.
“Ada tiga komponen dasar perubahan yang kita inginkan dalam rangka memberikan pendidikan tinggi kepada masyarakat. Di antaranya, ciri Taneyan Lanjhang yang menunjukkan adanya Kobhung, yang merupakan entitas tentang cara beragama yang moderat. Jadi pengembangan pengetahuan Islamnya integratif,” jelas Saiful.
Sementara itu, Abdullah Azwar Anas mengatakan, secara umum Madura memiliki ciri khas dan potensi yang perlu dikembangkan lebih maksimal.
Oleh karenanya, dengan berubahnya status IAIN Madura menjadi UIN Madura, bisa membawa dampak perubahan lebih luas lagi terhadap masyarakat dari berbagai aspek, mulai dari pendidikan, ekonomi, pengembangan teknologi, dan lainnya.
“Kampusnya melebihi ekspektasi saya; saya pikir kecil, ternyata besar. Semoga UIN Madura ini nantinya menjadi kampus rujukan,” tutupnya.
Pewarta: Safira Nur Laily
Redaktur: Sule Sulaiman