Millennial Research Community Berhasil Antarkan Mahasiswa Lulus tanpa Skripsi

Berita, News95 views

KABAR MADURA | Millennial Research Community (MRC) memang baru terbentuk pada Juni lalu. Namun, sudah mampu memberikan sumbangsih yang cukup sentral dalam mengasah kemampuan intelektual mahasiswa, utamanya dalam dunia tulis-menulis karya ilmiah. Hal itu terbukti dengan beberapa anggotanya yang berhasil melakukan riset dengan indeks Sinta 3 dan 4. Bahkan, berhasil mengantarkan beberapa mahasiswa lulus tanpa skripsi, cukup dengan penelitian yang dilakukan.

PAMEKASAN, SAFIRA NUR LAILY

Penggagas MRC Mohammad Imron mengatakan, terbentuknya komunitas itu berawal dari fakta yang menunjukkan bahwa mahasiswa tidak mengetahui tentang kepenulisan karya ilmiah yang baik dan benar, baik itu artikel, riset, dan lainnya. Hal itulah yang mendorong Imron hingga membentuk MRC. Sebab, menurutnya, kemampuan menulis karya ilmiah secara mendalam merupakan kemampuan dasar yang harus dimiliki oleh mahasiswa.

Baca Juga:  Hasil Lab Memerahnya Sungai Klampar Lambat, Penyelidikan Polisi Ikut Tersendat

“Kami ada 17 mentor yang membimbing. Tentu mereka sudah profesional. Bahkan, tulisannya ada yang sudah tembus di Scopus,” terang Imron kepada Kabar Madura, Senin (9/12/2024).

Imron myebut, untuk saat ini komunitas yang diasuhnya itu memang hanya terbatas di ruang lingkup Prodi Ekonomi Syariah IAIN Madura saja. Pasalnya, kini masih dalam tahap percobaan. Perlu adanya evaluasi ke tahap selanjutnya. Kemudian, ia berencana akan memperluas jaringan. Artinya, pembinaan tidak hanya untuk mahasiswa Prodi Ekonomi Syariah saja, namun merambah ke prodi lain, bahkan kampus lain juga. Sebab, targetnya, menghasilkan karya tulis yang terindeks internasional.

Baca Juga:  BMKG Ingatkan Ancaman Gelombang Tinggi di Madura Mulai Juli

“Untuk semester awal, targetnya yang penting mereka tahu aja dulu tentang penulisan karya ilmiah. Untuk semester akhir, gimana caranya tulisan itu ter-publish di Sinta 3 atau 4,” jelas ketua Ikatan Alumni Prodi Ekonomi Syariah tersebut.

Kendati masih baru dibentuk, MRC kini memberikan dampak yang cukup signifikan. Buktinya, terdapat dua mahasiswa yang dibimbing melakukan riset dan berhasil lulus tanpa skripsi. Selain itu, juga ada lima mahasiswa lainnya yang kini sedang proses penggodokan publish hasil karyanya.

“Karya yang mereka hasilkan kami bedah, mulai dari sistem penulisan, keselarasan teori yang digunakan, dan lainnya. Tapi sebelum itu, ada pembinaan khusus mengenai perumusan judul, latar belakang, dan lain-lain,” tukasnya. (zul)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *