KABAR MADURA | Ketua Sementara Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumenep H Zainal Arifin mengaku akan terus melakukan operasi ke sejumlah tempat prostitusi, bahkan hotel besar seperti D Baghraf dan Kaberas tinggal menunggu giliran selanjutnya.
Politisi senior PDI Perjuangan Sumenep itu menegaskan bahwa tidak akan tebang pilih dalam penggerebekan hotel-hotel yang diduga jadi tempat prostitusi. Artinya, dirinya dengan beberapa pihak dari eksekutif tidak hanya ingin melakukan gertak sambal saja.
“Oh siapa bilang saya takut. Memang pekerjaan seperti itu direstui oleh pemilik hotel? Kan tidak. Akan mendapat restu juga pekerjaan seperti itu,” kata dia.
Dia membantah jika disebut tidak berani menggerebek dua hotel ternama di Kota Keris tersebut, yang diduga jadi tempat prostitusi.
Politisi daerah pemilihan (dapil) Sumenep IV itu juga menegaskan, selain tak pandang bulu, pihaknya juga tidak takut untuk merazia dua hotel yang dimaksud oleh sebagian masyarakat itu.
“Para pemilik hotel di Sumenep juga akan menerima dengan tangan terbuka, sebab saya yakin tak ada yang mau tempat bisnisnya dijadikan lokasi prostitusi,” imbuhnya.
Selain melakukan razia di hotel-hotel, Zainal juga akan menggerebek lokasi-lokasi yang diduga tempat prostitusi, mulai dari rumah, kontrakan bahkan kos-kosan.
“Kami kemarin sudah ke Bluto dan Batuan, tapi memang belum diekspos. Nanti, akan saya rilis bersama hotel-hotel juga ke teman-teman media,” pungkasnya.
Sebelumnya, Ketua Sementara DPRD Sumenep Zainal Arifin bersama petuga Satpol PP menggerebek sebuah rumah di Kecamatan Ambunten yang diduga menjadi tempat prostitusi. Ada beberapa pekerja seks komersial (PSK) yang diamankan pada waktu itu. (ara/waw)
