KABARMADURA.ID | PAMEKASAN-Pembangunan sistem penyediaan air minum (SPAM) kembali dilakukan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan di tahun 2023 ini. Anggarannya dialokasikan Rp4,3 miliar. Namun mayoritas realisasi programnya menggunakan mekanisme penunjukan langsung (PL).
Proses pembangunannya dibagi dalam 18 paket, karena dibangun di 18 titik. Masing-masing titik, sudah ditentukan anggarannya di bawah Rp200 juta.
Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPRKP) Pamekasan Muharram melalui Kepala Bidang (Kabid) Kawasan Permukiman Andriyani mengungkapkan, pada Juli 2023, program SPAM tersebut harus sudah ada tanda tangan kontrak dengan rekanan. Sebab, sumber anggaranya berasal dari dana alokasi khusus (DAK).
“Jadi usulannya sudah tahun 2022 lalu, sasarannya kepada desa lokus stunting, agar suplai air bersih bisa dipenuhi,” paparnya, Kamis (22/6/2023).
Sebanyak 18 titik tersebut, satu di antaranya sedang ditender di halaman layanan pengadaan secara elektronik (LPSE), nama kegiatannya perluasan SPAM Jaringan perpipaan di kawasan perdesaan di Desa Panglegur, Tlanakan, Pamekasan.
Berdasarkan pantauan Kabar Madura di situs LPSE Pemkab Sampang, jumlah anggarannya Rp1.187.829.100. Tender tersebut dimulai pada 13 Juni 2023. Saat ini sudah terdapat 48 peserta lelang.
Sedangkan 17 titik lainnya, saat ini dalam proses evaluasi dan seleksi ke pihak ketiga yang sudah mengajukan proposal pengerjaan. 17 titik tersebut, tersebar di 8 kecamatan, di antaranya; di Kecamatan Kadur, Pegantenan, Palengaan, Pamekasan, Tlanakan, Larangan, Pademawu, dan Kecamatan Galis.
“Proses pemberkasan sedang berlangsung kepada beberapa rekanan,” ujarnya.
Nilai anggaran pembangunan SPAM 2023 itu lebih tinggi dibandingkan 2022 lalu. Diketahui, pada 2022 lalu, anggaran yang digelontorkan senilai Rp2 miliar.
Pewarta: Khoyrul Umam Syarif
Redaktur: Wawan A. Husna
