KABAR MADURA | Berbekal perolehan kursi pada Pemilihan Umum Legislatif atau Pileg 2024, sejumlah partai politik atau parpol di Sampang mulai ambil langkah membangun koalisi dan menyiapkan kader terbaiknya untuk masuk bursa pencalonan pada Pemilihan Kepala Daerah atau Pilkada yang akan digelar 27 November 2024 mendatang.
Terdapat dua parpol yang memperoleh kursi DPRD Sampang 2024-2029 dengan jumlah yang sama, yakni Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Keduanya sama-sama mendapatkan empat kursi.
Ketua DPC PDI Perjuangan Sampang H. Moch Norahmad mengatakan, pada momentum Pilkada Sampang yang akan datang ini, pihaknya berjanji akan ikut serta dan tidak hanya sebatas memberikan dukungan, melainkan menyiapkan kader terbaiknya masuk bursa bakal calon.
Pihaknya menyadari dengan hanya memperoleh empat kursi di DPRD Sampang, pihaknya tidak bisa mencalonkan secara mandiri, masih perlu parpol lain untuk membentuk koalisi. Maka itu, PDI Perjuangan Sampang akan terus menjalin komunikasi dengan parpol lain hingga bisa mencalonkan kader sendiri pada pilkada nanti.
“DPC PDI Perjuangan Sampang realistis saja, manakala nanti ada komunikasi dengan parpol lain, kami di posisi wakilnya saja. Jadi incarannya kami cukup di cawabupnya saja,” ujarnya kepada Kabar Madura, Senin (22/4/2024).
Disinggung soal kader yang akan didorong masuk bursa, Norahmad mengaku belum bisa menyebut nama. Dia menyebut masih proses penjaringan di internal partai berlambang banteng itu. Diketahui, sejumlah figur yang santer diprediksi akan bersaing pada Pilkada Sampang mendatang sampai saat ini belum ada yang dari kader PDI Perjuangan.
“Tentu ke depan ini, kami akan lebih intens jalin komunikasi dengan parpol lain, hanya saja saat ini kami masih proses penjaringan internal dulu,” ungkapnya.
Sementara Ketua DPD PKS Sampang Mahfud mengutarakan, untuk persiapan menjelang Pilkada Sampang, pihaknya tengah fokus mempersiapkan kader terbaiknya untuk bisa maju sebagai calon bupati dan wakil bupati. Dia mengaku pihaknya menargetkan ada kader PKS sendiri yang maju.
Sama dengan PDI Perjuangan, PKS Sampang juga tengah melakukan penjaringan dan mendengar aspirasi dari kader mulai dari tingkat kecamatan hingga desa, yang hasilnya nanti akan dijadikan masukan dan pertimbangan untuk diajukan ke DPW dan DPP.
Kendati demikian, Mahfud juga menyadari bahwa tidak bisa mengusung calon sendiri tanpa berkoalisi, karena hanya dapat 4 kursi DPRD. Namun, pada prinsipnya, PKS Sampang mengaku siap akan mendukung siapa saja yang berkomitmen membangun Sampang lebih baik dan maju.
“Yang terpenting, kami akan mengusung kader atau tokoh yang dinilai punya dedikasi membangun yang tidak hanya fisik, melainkan juga membangun mental SDM Sampang ini,” terangnya.
Sekadar diketahui, sejauh ini masih ada tiga nama yang santer akan maju sebagai calon bupati pada Pilkada Sampang 2024. Mereka adalah mantan Bupati Sampang H. Slamet Junaidi, mantan Wakil Bupati Sampang H. Abdullah Hidayat, dan anggota DPRD Jawa Timur KH. Muhammad Bin Muafi Zaini atau Ra Mamak.
Pewarta: Subhan
Redaktur: Sule Sulaiman