KABAR MADURA | Realisasi penerimaan retribusi dari sektor perikanan di Pamekasan tahun 2024 ditetapkan berdasarkan capaian tahun 2023. Pada tahun 2023 lalu, capaiannya sebesar Rp45 juta. Nilai tersebut juga merupakan target penerimaan retribusi perikanan yang harus dicapai saat itu. .
Kepala Bidang (Kabid) Pembudidaya Dinas Perikanan (Diskan) Pamekasan Luthfie Asy’ari mengatakan, target pendapatan atau retribusi perikanan tahun ini ditetapkan sebesar Rp45 juta, target tersebut sama seperti target di tahun 2023 dan 2022 lalu.
Kesamaan target tersebut, diakui berdasar kesamaan anggaran yang dikucurkan oleh pemerintah dalam program di bidang perikanan, yakni sebesar Rp35 juta. Anggaran tersebut digunakan untuk pengembangan, seperti perbaikan pompa air serta beberapa biaya operasional lainnya.
“Untuk target memang tidak dinaikkan karena kami butuh modal awal untuk mencapai target retribusi itu,” ungkap Luthfie, Senin (22/4/2024).
Modal yang dimaksud, jika berdasarkan kebutuhan pokok pada perikanan, banyak bahan yang dibutuhkan, mulai dari pemberian pakan ikan, regenerasi ikan, pembenihan, hingga obat-obatan.
Dengan demikian, pihaknya mengaku akan melakukan beberapa kegiatan dalam mengembangkan usaha perikanan, seperti pendampingan dan edukasi pembelajaran kepada masyarakat, serta akan mengajukan bantuan dana dari pemerintah provinsi. Hal itu dilakukan supaya perkembangan usaha perikanan di Pamekasan mengalami peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya.
“Karena anggaran seperti pakan ikan tidak ada, maka kami edukasi masyarakat terkait pengelolaan ikan supaya lebih mandiri,” ungkapnya
Sementara itu, Wakil Ketua Komisi II DPRD Pamekasan Ismail A. Rahim menyatakan, sebenarnya besar kecilnya anggaran yang dikucurkan oleh pemerintah ke Diskan Pamekasan bukan masalah yang besar, apalagi kondisi keuangan pemerintah hingga kini belum seperti semula.
“Jadi, memang sudah ada kewajiban diskan untuk memberikan pelayanan dan pendampingan ke masyarakat dalam kondisi seperti saat ini,” kata Ismail.
Menurutnya, dalam mengembangkan usaha perikanan sangat beragam, hal itu bergantung pada kemampuan pemerintah dalam melakukan program perikanan itu sendiri.
“Meskipun anggaran dari APBD yang dikucurkan tidak banyak, diskan seharusnya lebih kreatif dalam melakukan pengembangan perikanan di Pamekasan,” tegasnya.
Pewarta: Moh. Farid
Redaktur: Wawan A. Husna