KABAR MADURA | Rujukan data penerima bantuan program keluarga harapan (PKH) akan segera diganti, dari yang awalnya berdasarkan data terpadu kesejahteraan sosial (DTKS) akan diubah menggunakan data tunggal sosial ekonomi nasional (DTESN).
Meski demikian, perubahan itu tidak memengaruhi jumlah penerima bantuan yang saat ini sedang proses sinkronisasi.
Koordinator PKH Wilayah IV Jawa Timur Hanafi mengatakan, di tahun 2025, program dari Kementerian Sosial (Kemensos) itu akan tetap dilanjutkan sebagaimana yang telah berjalan di 2024. Mengenai jumlah penerimanya bisa bertambah atau berkurang. Jika berdasarkan realisasi tahun 2024 di Pamekasan, penerima PKH reguler itu berkisar di angka 43 ribu.
“Secara umum tidak ada perubahan, yang menjadi atensi dari Gus Mensos (Menteri Sosial Saifullah Yusuf, red ) kemarin tetap pada validitas data. Datanya tidak akan ada banyak perubahan, di Madura terdapat 161 ribu, sedangkan di Pamekasan untuk tahun 2024 kurang lebih 43 ribu” paparnya, Rabu (16/1/2024).
Dijelaskan Hanafi, beberapa komponen dalam segmentasi penerima PKH meliputi pendidikan, kesehatan, dan kesejahteraan sosial. Namun untuk realisasi 2025 belum diketahui.
“Untuk saat ini masih menggunakan DTKS, karena memerlukan integrasi data, baik dari kementerian maupun lembaga,”terangnya. (rul/waw)