KABARMADURA.ID | Tingkah laku buruk pemain Liga 1 saat timnya sedang memimpin pertandingan tengah ramai diperbincangkan. Salah satu tingkah laku itu yaitu berguling-guling untuk bisa mempertahankan keunggulan, terutama saat menit-menit akhir pertandingan.
Mengetahui hal itu, Presiden Madura United Prof. Dr. Achsanul Qosasi memastikan bahwa skuad Laskar Sape Kerrab tidak akan melakukan tindakan serupa. Dia menyebut, Fachruddin W. Aryanto dan kawan-kawan akan tetap bermain sportif dalam kondisi apapun, baik sedang tertinggal ataupun memimpin pertandingan.
“Madura tak akan guling-guling. Madura akan sportif saat kalah atau menang,” tuturnya, Selasa (11/7/2023).
Hal itu sudah dibuktikan saat Madura United sudah unggul 3-2 sejak menit ke-38 saat melawan Persik Kediri, Minggu kemarin (9/7/2023). Anak asuh Mauricio Souza tetap fokus menyerang untuk mendapatkan gol tambahan dan tidak pura-pura cedera untuk mengulur waktu.
Selain itu, Madura United tetap menerapkan filosofi sepak bola Madura, yaitu bangun jika jatuh, kejar jika tertinggal, dan rebut jika kehilangan.
Kata pria asal Sumenep itu, filosofi tersebut terlihat ketika Madura United menaklukkan Macan Putih. Madura United bisa mengejar dua kali ketertinggalan hingga akhirnya menang.
Pewarta: Syahid Mujtahidy
Redaktur: Sule Sulaiman
