KABARMADURA.ID | SAMPANG-Banyaknya tower internet yang tidak berfungsi menyebabkan program internet gratis tidak maksimal. Sehingga, program yang didanai melalui dana desa (DD) itu disorot oleh Persatuan Anggota Badan Permusyawaratan Desa Seluruh Indonesia (PABPDSI) Kabupaten Sampang.
Bendahara Umum PABDESI Kabupaten Sampang Moh. Yusuf menyesali lemahnya kinerja Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Sampang. Sebab, program internet gratis itu hanya berfungsi setahun. Setelah itu, tower WiFi tidak berfungsi kembali.
Padahal, kata Yusuf, program tersebut awalnya diapresiasi oleh bupati Sampang. Pada tahun 2019 lalu, seluruh desa dipasangi tower WiFi. Tujuannya memberikan layanan internet gratis kepada masyarakat di desa.
Terkait hal itu, Wakil Ketua BPD Birem, Kecamatan Tambelangan itu, menyayangkan kurangnya perhatian Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sampang terhadap program tersebut. Sebab awalnya, layanan internet gratis di desa dinilai sangat berguna. Namun kenyamanan itu hanya bertahan setahun.
“Artinya DPMD Sampang tidak serius merawat dan memelihara internet desa,” tegasnya.
Sebab itu, Yusuf mendesak Bupati Sampang Slamet Junaidi mengevaluasi kinerja DPMD. Karena, di awal terealisasinya program tersebut, bupati menyambut baik. Sementara saat ini, di setiap desa hanya tersisa towernya saja, tanpa ada jaringan internet.
“Kami minta bupati segera mengambil tindakan. Agar internet desa berfungsi kembali, sesuai apa yang diharapkan bupati saat launching pembangunan tower internet desa,” imbuh Yusuf.
Sayangnya, hingga berita ini ditulis, pihak DPMD Sampang belum berhasil dikonfirmasi oleh Kabar Madura.
Reporter: Ali Wafa
Redaktur: Muhammad Aufal Fresky