KABAR MADURA | Proyek rehabilitasi patung kuda terbang di Taman Adipura Sumenep gagal terealisasi. Padahal, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Sumenep menargetkan proyek itu bisa selesai tergarap tahun ini.
Kepala Bidang (Kabid) Tata Lingkungan DLH Sumenep Hasinuddin Firdaus mengatakan, proyek rehabilitasi patung kuda itu gagal tergarap tahun ini lantaran masih ada pembangunan lain yang lebih urgen. Namun, dia memastikan, anggaran yang dialokasikan untuk proyek itu senilai Rp200 juta masih tersimpan di kas daerah.
“Ada yang lebih urgen, soalnya tidak berdampak apa-apa,” katanya, Rabu (31/7/2024).
Hasin menjelaskan, pihaknya berencana anggaran Rp200 juta itu akan dialihkan ke perbaikan trotoar di area sisi barat Taman Adipura. Selain itu juga diajukan untuk pengadaan sound system dan alat main anak-anak di Taman Tajamara.
“Itu pun bukan penambahan anggaran. Namun, hanya pergeseran anggaran proyek yang gagal itu,” imbuhnya.
Diketahui, sejak awal proyek patung kuda selalu ditunda, sebab berkasnya tidak lengkap hingga menjelang PAK APBD 2024.
Hasin menjelaskan, patung kuda terbang itu harus diperbaiki lantaran roboh terkena angin puting beliung pada saat hujan deras pada 2022 lalu. Kemudian. pada 2023, patung kuda terbang itu diambil, karena merusak pemandangan Taman Adipura. Namun, hingga sekarang patung kuda terbang belum dibangun kembali.
Menanggapi hal itu, Ketua Komisi III DPRD Sumenep Dulsiam mengungkapkan, seharusnya sejak perencanaan proyek itu, organisasi perangkat daerah (OPD) terkait sudah memikirkan secara matang.
“Hal-hal ini seperti ini menjadi PR dan evaluasi agar tidak terulang lagi,” ucap pria yang terpilih kembali menjadi anggota DPRD tersebut.
Pewarta: Imam Mahdi
Redaktur: Sule Sulaiman