KABARMADURA.ID | SUMENEP -Setiap tahun anggaran khusus pendidikan cukup fantasti. Terutama anggaran yang masuk pada dana alokasi khusus (DAK) pendidikan bersumber dari anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN). Hal tersebut diungkapkan Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Sumenep Agus Dwi Saputra, Minggu (26/3/2023).
Menurutnya, hingga akhir triwulan pertama tahapan realisasi belum terselesaikan. Saat ini masih proses. Namun dipastikan setiap program yang menggunakan DAK akan terealisasi. Khusus DAK tahun ini akan dimaksimalkan terhadap kegiatan infrastruktur.
Yakni, rehab ruang kantor, ruang kelas baru (RKB), ruang unit kegiatan sekolah (UKS) maupun gedung perpustakaan, serta sarana lain yang membantu mengoptimalkan kegiatan belajar mengajar (KBM). Pada DAK tahun 2022 kemarin total Rp54.593.046.000. Jumlah tersebut lebih besar dibandingkan tahun ini. Yakni, kurang lebih Rp38 miliar.
“Kami juga memikirkan bagaimana penggunaan DAK itu sangat efektif,” ujarnya kepada Kabar Madura.
Sementara itu, anggota Komisi IV DPRD Sumenep Sami’oeddin menegaskan, serapan DAK tahun kemarin tidak maksimal. Seharusnya kondisi itu menjadi bahan evaluasi agar tahun ini bisa lebih maksimal. Sehingga tahapannya perlu segera diproses.
“Apalagi jika proyek itu harus ada yang melalui proses lelang, tentu prosesnya dipastikan alot,” responnya.
DAK Pendidikan Selama Dua Tahun
- 2022
- Rp54 miliar
- 2023
- Rp38 miliar
Pewarta: Moh. Razin
Redaktur: Totok Iswanto