Rencana Lokasi Tidak Jelas, Empat Proyek Drainase DPRKP Pamekasan Digagalkan

Berita, News32 views

KABAR MADURA | Sejumlah pengerjaan drainase lingkungan pemukiman di Pamekasan gagal terealisasi tahun ini. Rencana awalnya, di tahun 2024 ini terdapat 13 pembangunan drainase lingkungan permukiman dan tiga pengerjaan rehab drainase.

Kepala Bidang (Kabid) Kawasan Permintaan Sanitasi dan Air Bersih Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPRKP) Pamekasan Andriani mengatakan, dari 13 rencana pengerjaan itu, yang bisa terealisasi tahun ini ada 9 pengerjaan. Sementara empat sisanya, tidak bisa digarap tahun ini.

“Khusus yang rehab ada tiga pengerjaan, dan itu sudah terealisasi 100 persen. Kalau yang pembangunan mencapai 69,23 persen. Tersisa empat dari total 13 pengerjaan,” ungkapnya, Selasa (26/11/2024).

Andriani mengatakan, gagalnya garapan pembangunan drainase lingkungan permukiman itu lantaran lokasi yang terdampak aliran drainasenya tidak jelas. Sehingga, akan dipindah ke lokasi yang lebih prioritas. Selain itu, juga karena pelaksana kurang responsif terhadap kegiatan tersebut.

Baca Juga:  Millennial Research Community Berhasil Antarkan Mahasiswa Lulus tanpa Skripsi

Total anggaran untuk kegiatan tersebut mencapai Rp2,07 miliar. Masing-masing lokasi mendapatkan alokasi yang berbeda, mulai dari Rp50 juta sampai Rp200 juta, bergantung pada ukuran pembangunan. Sedangkan 13 lokasi yang direncanakan itu berdasarkan data usulan yang masuk.

“Salah satu lokasinya tersebar di Desa Jalmak, Desa Tambung, Kelurahan bugih,” tutupnya kepada Kabar Madura. (nur/waw)

 13 LOKASI PENGERJAAN DRAINASE LINGKUNGAN PERMUKIMAN

Desa Jalmak, Desa Tambung, Desa Murtajih, Desa Dasok, Desa Larangan Dalam, Kelurahan Barurambat Kota, Kelurahan Kolpajung, Desa Ceguk, Desa Sumedangan, Kelurahan Barurambat Timur, Kelurahan Bugih, Kelurahan Gladak Anyar, Kelurahan Juncangcang.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *