KABARMADURA.ID | SUMENEP-Beredarnya rokok ilegal lantaran lemahnya pengawasan dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep. Bahkan diduga kuat, setiap kegiatan atau event yang diselenggarakan pemerintah mendapat aliran dana dari para pengusaha rokok ilegal.
“Membabi butanya rokok ilegal ini merupakan sebuah indikator lemahnya pemerintah daerah membasmi adanya pengusaha rokok ilegal,” ujar salah satu pemerhati maraknya rokok ilegal di Sumenep Kurniadi, Senin (9/1/2023).
Pihaknya menuturkan, beredarnya rokok ilegal di Sumenep cukup menimbulkan asumsi adanya dugaan para pengusaha rokok bodong kongkalikong dengan pemkab. Bahkan bisa dikatakan, peran pengusaha rokok ilegal mampu menyukseskan berbagai event atau kegiatan pemkab.
“Kami sering menyuarakan tentang bobroknya para penegak hukum, karena terkesan membiarkan ancaman kondusifitas dan mampu menimbulkan kerugian negara yang cukup besar ini. Bahkan kami pernah menggelar aksi, tapi tidak ada respon positif dari pemkab,” tuturnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan, Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Disbudporapar) SUmenep Mohammad Iskan membantah keras adanya tudingan bantuan sponsor dari pengusaha rokok ilegal. Namun diakui, sponsor yang diperoleh dari pengusaha rokok lokal yang resmi.
“Saya gak hafal mas, dulu yang terhormat bapak bupati sudah mengumpulkan para pengusaha, pemborong, Kepala Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) dan Perbankan,” responnya.
Dugaan Pembiaran Peredaran Rokok Ilegal
- Menjadi Sponsor acara pemkab
- Penertiban terkesan formalitas
- Pemasaran nyaris kuasai seluruh kecamatan
- Terdeteksi dikirim ke luar Madura.
Pewarta: Moh. Razin
Redaktur: Totok Iswanto
