KABAR MADURA | Keberadaan pemuda pelopor di Pamekasan tidak mampu bersaing di tingkat Jawa Timur ataupun tingkat nasional. Pasalnya, dalam proses penyeleksiannya cukup ketat. Selama beberapa tahun terakhir, perwakilan yang dikirim mentok sebagai nominasi.
Kepala Bidang (Kabid) Kepemudaan Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Pamekasan Rusdin mengatakan, kendala untuk tembus di kancah nasional maupun provinsi itu lantaran kurangnya pengalaman di bidang kepeloporan dan kurang menggali inovasi baru.
“Kendalanya juga karena belum mencetak senior. Sehingga, pengalaman di bidang pemuda pelopor ini kurang referensi dan masukan dari yang lebih berpengalaman,” terangnya kepada Kabar Madura, Senin (18/3/2024).
Kendati demikian, pembinaan terhadap pemuda pelopor tersebut tetap dilakukan, meski minim anggaran. Hal itu bertujuan agar inovasi yang dirancang oleh pemuda pelopor bisa lebih matang hingga mampu bersaing di tingkat Jawa Timur ataupun tingkat nasional.
Saat ini, instansinya sedang membidik pemuda pelopor baru di lima bidang. Yakni, bidang pendidikan, bidang seni dan budaya, bidang pengelolaan sumber daya manusia, lingkungan, dan pariwisata, bidang pangan, dan bidang inovasi teknologi.
Seleksi pemuda pelopor itu menyasar sejumlah organisasi kemahasiswaan ataupun kemasyarakatan. Disebutkan, pemuda pelopor yang lolos di masing-masing bidang tingkat kabupaten, akan digodok dan dibina untuk menuju seleksi tingkat provinsi.
“Biasanya, yang paling banyak peminat itu pendidikan dan seni budaya. Pemuda pelopor ini adalah mereka yang memiliki inovasi yang bisa membawa dampak menyeluruh, tidak hanya di tingkat desa, tapi juga di tingkat kecamatan. Nah, kadang susahnya di situ,” terangnya.
Untuk diketahui, seleksi pemuda pelopor tingkat kabupaten ini dimulai sejak 7 Maret hingga 20 April. Kemudian dilanjutkan dengan tes wawancara pada tanggal 24 April, dan presentasi mengenai program kepeloporan pada tanggal 25 April. Program kepeloporan yang dirintis minimal mencapai satu tahun.
Peawarta: Safira Nur Laily
Redaktur: Sule Sulaiman