KABAR MADURA | Penyaluran bantuan pangan di Pamekasan belum selesai 100 persen. Padahal, penyaluran itu ditarget Juni selesai sesuai dengan jadwal yang sudah ditentukan. Namun, hingga Juli, penyalurannya masih 85 persen.
Kepala Bidang (Kabid) Ketahanan Pangan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Pamekasan Firda Eka Diana mengatakan, memang ada keterlambatan validasi data dari pusat sejak awal. Sehingga, berpengaruh terhadap proses penyaluran bantuan tersebut.
“Harusnya memang selesai Juni. Tapi, karena ada keterlambatan validasi data itu, jadi agak molor. Tapi, minggu ini sudah selesai,” ungkap perempuan yang akrab disapa Ana itu, Kamis (11/7/2024).
Dalam penyaluran tersebut, lanjut Ana, pihaknya hanya berwenang untuk mengawasi proses penyaluran, seperti kesesuaian kualitas dan kuantitas bantuan yang akan disalurkan sesuai dengan aturan.
Tahun ini, terdapat 118.831 keluarga penerima manfaat (KPM) yang terkaver dalam bantuan tersebut. Masing-masing mendapatkan 10 kilogram (kg) beras selama enam bulan. Selama tahap penyaluran, Ana mengaku tidak ada temuan kecurangan, baik pengurangan kuantitas hingga buruknya kualitas beras yang didapat masyarakat.
Jika pun nanti ditemukan ketidaksesuaian, kata Ana, penerima bisa menukarnya dengan kualitas beras yang lebih baik.
Kemudian, saat ditanya soal proses verifikasi penerima, ia mengaku langsung dari pusat. Jadi, pihaknya hanya fokus melakukan pemantauan saat proses penyaluran.
“Penyalurnya dari pihak ketiga. Kami hanya memantau. Penyaluran yang sekarang ini menggunakan beras lokal, jadi secara tampilan memang sedikit gelap dari sebelumnya yang impor. Tapi kualitas (beras) yang lokal bagus,” tegasnya.
JUMLAH PENERIMA BANTUAN PANGAN DI PAMEKASAN
- Pamekasan: 7.162 KPM
- Tlanakan: 7.469 KPM
- Waru: 9.074 KPM
- Pakong: 5.077 KPM
- Galis: 3.286 KPM
- Pasean: 7.243 KPM
- Kadur: 8.408 KPM
- Larangan: 8.708 KPM
- Batumarmar: 12.719 KPM
- Pademawu: 8.875 KPM
- Pegantenan: 13.108 KPM
- Palengaan: 13.206 KPM
- Proppo: 14.496 KPM
Total: 118.831 KPM
Sumber data: DKPP Pamekasan.
Pewarta: Safira Nur Laily
Redaktur: Sule Sulaiman