KABAR MADURA | Dinas Kesehatan (Dinkes) Pamekasan mencatat terdapat 22 warga yang dicurigai terkena flu singapura. Hal itu disebabkan tertular dari orang yang terpapar penyakit tersebut.
Kepala Dinkes Pamekasan dr. Saifuddin mengatakan, flu singapura secara umum sama dengan penyakit flu biasa, akan tetapi bedanya ada bercak-bercak di kaki, tangan, dan mulut. Umumnya yang diserang adalah dari usia anak-anak.
“Ini kan sama dengan flu biasa, hanya saja variannya Singapura. Flu itu penyebabnya virus dan itu sangat mudah menular dan sangat mudah bermutasi. Penularannya lewat percikan nafas, sehingga penanggulangannya bagaimana supaya tidak menyebar ke orang lain,” ungkapnya. Senin (21/10/2024).
Saifuddin menambahkan, untuk bisa terhindar dari penularan penyakit itu harus memutus kontak langsung dengan penderita. Apabila ingin merasa aman harus memakai alat perlindungan diri (APD).
“Rata-rata anak-anak, yang dewasa belum ditemukan,” tegasnya.
Pihaknya berharap, masyarakat untuk terus waspada untuk menghindari segala macam penyakit, termasuk dengan meningkatkan imunitas masing-masing pribadi.
Secara kuantitas, ditemukan 22 penderita yang suspect flu singapura di Pamekasan, 20 warga hasil analisa yang dilakukan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Slamet Martodirdjo (Smart). Sementara sisanya berdasarkan hasil analisa dari dua puskesmas. (rul/zul)
