9 Desa di Pamekasan Masuk Kategori Rentan Pangan

KABAR MADURA | Daerah rawan rentan pangan di Pamekasan tahun ini berkurang dari tahun 2023. Namun, kendati demikian, masih perlu perhatian khusus dari pemerintah daerah. Pasalnya, semua wilayah yang masuk kategori rawan tahun ini, masuk pada prioritas 2. Artinya, daerah tersebut masih rentan pangan.

Kepala Bidang (Kabid) Pangan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Pamekasan Firda Eka Diana, melalui Fungsional Analis Ketahanan Pangan Halimatus Saadah mengatakan, tahun ini terdapat 9 desa yang masuk wilayah rentan pangan. Sementara tahun 2023, terdapat 10 desa.

“Untuk tahun 2024 ini, tidak ada yang masuk prioritas 1. Semuanya prioritas 2. Kalau yang 2023, satu desa masuk prioritas 1 dan 9 desa lainnya prioritas 2,” terangnya, Rabu (11/11/2024).

Lilik, sapaan akrabnya, menambahkan, terdapat enam indikator yang mempengaruhi rawan ketahanan pangan, yakni aspek jalan, luas lahan pertanian, tenaga kesehatan, sarana dan prasarana pangan, air bersih, dan penduduk tidak sejahtera. Menurutnya, indikator itu saling berkaitan.

“Prioritas 1 hingga 6, sistem yang mengatur melalui aplikasi. Kami hanya meng-upload keadaan suatu wilayah berdasarkan data di lapangan saja,” tegasnya.

Untuk meminimalisir kawasan rentan pangan, dia menyebut, pihaknya melakukan bantuan pangan kepada kawasan terdampak. Namun, hal itu dilakukan cukup terbatas, sebab menyesuaikan dengan ketersediaan anggaran. Pada tahun ini, hanya ada enam desa yang terkaver dalam bantuan pangan tersebut, yakni Desa Bujur Timur, Bujur Tengah, Mangar, Larangan Slampar, Tanjung, dan Pasanggar.

“Untuk yang 2025, kami menyiapkan 300 paket bantuan pangan. Kemungkinan terkaver di enam desa juga. Tapi itu rencana sementara. Nanti sesuai dengan pagu anggaran yang ditetapkan,” tukasnya. (nur/zul)

DAERAH RAWAN RENTAN PANGAN 2024 DI PAMEKASAN

Kecamatan Pasean