KABAR MADURA | Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Pamekasan Khairul Umam mendesak pemerintah kabupaten (pemkab) untuk merealisasikan anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) Pamekasan 2024 dengan maksimal. Per awal Desember, serapan APBD Pamekasan 2024 masih 77,9 persen dari total Rp2,2 triliun.
Umam mengatakan, serapan anggaran yang belum maksimal menjadi catatan tersendiri untuk terus dievaluasi. Pihaknya sejak awal sudah menekankan agar serapan APBD maksimal dan tidak menumpuk di akhir tahun.
“Yang jelas serapan anggaran yang bagus itu menjadi indikator sehatnya perencanaan, sehatnya realisasi program, yang muaranya dampak dari realisasi anggaran itu sebesar-besarnya berdampak besar pada kebutuhan masyarakat Pamekasan,” tegasnya kepada Kabar Madura, Rabu (11/12/2024).
Kepala Bagian (Kabag) Administrasi Pembangunan Sekretariat Daerah (Setda) Pamekasan Achmad Fachrurrazi mengutarakan, rendahnya serapan APBD 2024 disebabkan oleh adanya faktor perubahan dan refocusing anggaran. Selain itu, juga eksekusi dari setiap program yang direncanakan kurang cepat.
“Salah satu kendala (serapan) APBD Pamekasan ini sering dilakukan perubahan. Sehingga kami sering dihadapkan pada pengurangan anggaran,” ungkapnya.
Secara terperinci, serapan APBD Pamekasan 2024 sebesar 77,9 persen dari total 2,2 triliun. Serapan tersebut meliputi belanja operasi Rp1,4 triliun dari dengan jumlah pagu Rp1.778.469.850.691, belanja modal Rp103 miliar dari pagu pagu Rp190.360.673.535, dan belanja tidak terduga (BTT) Rp11,8 miliar dari pagu Rp13,3 miliar.
“Targetnya (APBD) pada tahun 2024 bisa terserap hingga 90 persen. Adapun serapan APBD 2023 lalu sebesar 87,57 persen dari total 2,1 triliun,” sebutnya.
Untuk mempercepat serapan anggaran itu, dia mengungkapkan, pihaknya sudah menggelar rapat koordinasi setiap bulan yang dipandu langsung oleh Pj bupati. Bahkan, dalam setiap kesempatan sudah dilakukan instruksi untuk serapan APBD ditingkatkan.
“Kami terus berkoordinasi dengan setiap OPD untuk bisa dipercepat realisasinya,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Pendapatan Daerah (BPKPD) Pamekasan Sahrul Munir menuturkan, serapan APBD 2024 masih terus berproses, sebab terdapat beberapa program yang akhir kontraknya masih di 25 Desember. Pihaknya meyakini serapan tersebut bisa terus meningkat.
“APBD ini masih proses, saat ini masih banyak yang diinput,” tegasnya. (rul/zul)