Annisa Zhafarina Qosasi; Satu Suara yang Dia Titipkan…

Olahraga, Headline253 views
Banner Iklan

Oleh: Yon Moeis*)

KABARMADURA.ID | JAKARTA — ANNISA Zhafarina Qosasi bukan orang baru di arena sepak bola dan, dia tidak “dijatuhkan” dari langit. Pengalaman bersama Madura United, telah menempanya tuk memahami sepak bola bukan hanya urusan kalah dan menang.

Banner Iklan

Nisa — demikian ia dipanggil, adalah putri satu-satunya Achsanul Qosasi, pemilik Madura United; klub yang bermarkas di Pamekasan, Madura.

Bersama Madura United, Nisa — dia lahir di Surabaya, Jawa Timur, 13 April 1995 — mencintai sepak bola karena di sana ia tidak hanya melihat ada cinta dan kasih sayang, tapi juga kegembiraan, kesejukan, kedamaian.

Minggu lalu saya kembali bertemu Nisa di MyTen Coffee & Eatery, cafe miliknya di Senayan Park Mall, Jalan Gerbang Pemuda, Senayan. Bertemu Nisa — saya tak ragu mengatakan dia adalah wanita cerdas, mudah beradaptasi, berani, dan enerjik — pasti ngobrol bola.

Baca Juga:  Hadapi Musim 20223-2024, Madura United Tidak Akan Gelar Turnamen Pramusim

“Aku sekarang sudah menjadi Direktur Utama di Madura United, bang Yon,” kata Nisa, membuka obrolan.

“Sejak kapan?” kata saya. Saya menduga, Nisa pasti tahu bahwa saya pura-pura terkejut dengan melempar pertanyaan ini.

“Dua minggu lalu,” kata Nisa. Sebelum menjadi CEO, sejak 2018, Nisa dipercaya pemilik sekaligus Presiden Madura United, Achsanul Qosasi, sebagai Chief Operating Officer (COO) Madura United.

Hari ini, Kamis (16/1), di Hotel Shangri-La, Jakarta, Kongres Luar Biasa (KLB) digelar dan, Nisa hadir sebagai satu dari 87 pemilik suara.

Pemegang UEFA Certificate of Football Management pada 2019, setelah dia menjalani pendidikan di Swiss dan London, itu, mengaku tidak paham politik sepak bola. Jika hari ini dia harus hadir, Nisa hanya akan berpegang pada pesan Papa-nya agar memilih sesuai hati nuraninya.

Baca Juga:  Jelang Final Sepak Bola SEA Games 2023, Dirut PBMB Menyarankan Timnas Indonesia U22 agar Meminimalisir Kesalahan

Satu suara untuk Ketua Umum yang diperebutkan 5 orang, Wakil Ketua Umum (16) dan anggota Exco (55), Nisa sangat menyadari satu suaranya tidak akan berarti bagi 15 orang yang nantinya duduk sebagai Executive Committee di federasi.

Tapi, satu suara yang hari ini dia berikan, setidaknya memberikan harapan padanya agar sepak bola segera baik-baik saja, siapa pun yang berada di sana.

Satu suara yang dia titipkan itu…

*) Yon Moeis yang bernama lengkap Meiriyon Moeis (lahir 1 Mei 1960) adalah seorang tokoh olahraga Indonesia. Bersama beberapa tokoh lainnya, ia merupakan penggagas Liga Primer Indonesia (LPI) yang sempat bergulir selama satu musim pada tahun 2011 ketika terjadi kisruh dalam tubuh PSSI.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *