Bupati Sumenep Terbitkan Edaran tentang Konsumen Pengguna Jenis BBM Tertentu

Berita, News70 views

KABAR MADURA | Agar terealisasi secara optimal dan sesuai regulasi, Bupati Sumenep Achmad Fauzi Wongsojudo mengeluarkan surat edaran (SE) tentang konsumen pengguna jenis bahan bakar minyak tertentu.

SE tersebut juga sebagai bentuk dukungan atas pelaksanaan program penyaluran subsidi tepat kepada masyarakat dengan menggunakan kode quick response (QR) dan informasi perihal konsumen pengguna jenis bahan bakar minyak tertentu.

“Tentu hal itu mengindahkan aturan agar distribusinya lancar sesuai kebutuhan,” kata dia.

SE itu juga mengacu pada  lampiran Peraturan Presiden (Perpres) Republik Indonesia Nomor 191 Tahun 2014. Disebutkan konsumen pengguna jenis bahan bakar minyak tertentu pada semua jenis kendaraan untuk pelayanan umum antara lain mobil ambulans, mobil jenazah, mobil pemadam kebakaran, dan mobil pengangkut sampah.

Baca Juga:  Aktivis Sumenep Peringatkan Pimpinan Partai Dahulukan Kepentingan Bangsa

Dalam SE bernomor 12 tahun 2024 itu bupati juga mengimbau kepada masyarakat, baik swasta maupun instansi, khususnya pemilik kendaraan roda empat yang bersifat kepemilikan pribadi, komersial barang, komersial penumpang, dan layanan umum agar segera mendaftar secara mandiri melalui website subsiditepat.mypertamina.id atau melalui helpdesk di SPBU terdekat untuk mendapatkan QR code.

“Cara daftarnya mudah dan bisa dilakukan secara mandiri di rumah masing-masing,” imbuhnya.

Agar lebih mudah, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep juga menyediakan tutorial pendaftaran mandiri melalui video yang dapat dilihat pada link https://bit.ly/SosialisasiJBKPPertalite.

“Kami juga telah meminta seluruh camat dan lurah untuk menyampaikan program tersebut kepada segenap warga melalui RT/RW setempat. Untuk link surat edaran bisa diakses,” pungkasnya. (ara/waw)

cenderung membaca informasi digital di internet daripada membaca buku dalam usaha memperoleh pengetahuan yang runut, luas, dan mendalam,” imbuhnya.

Baca Juga:  Harjad 754 Sumenep Akan Disemarakkan Arak-arakan Musik Tong-tong

Dia juga menaruh kekhawatiran pada anak muda menjadi generasi yang dangkal. Tanda-tandanya biasanya cepat merasa pintar, mudah menstigmatisasi, cepat terpengaruh rumor, cenderung sikap eksklusif, dan yang paling berbahaya hilangnya keseimbangan emosional.

“Kami juga bisa ngobrol untuk mematahkan stigma, menguji asumsi, atau sekadar belajar hal-hal yang tidak diketahui. Usaha untuk membuat orang jatuh cinta pada membaca buku,” lanjutnya.

Menurutnya, ada banyak cara untuk kampanyekan dunia literasi, salah satunya selfie dengan buku. Selfie di taman baca atau di tempat komunitas literasi juga dinilai bukan hal yang buruk, karena sebagai bentuk kampanye agar gemar terhadap buku bacaan. (waw)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *