KABAR MADURA | Capaian pendapatan asli daerah (PAD) di Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah dan Ketenagakerjaan (Diskop UKM dan Naker) Pamekasan masih di bawah 50 persen. Padahal, saat ini sudah dipenghujung triwulan ketiga.
Kepala Diskop UKM Naker Pamekasan Muttaqin mengatakan, capaian PAD di instansinya masih sekitar 30 persen dari target Rp50 juta. Sumber PAD itu berasal dari bunga hasil pinjaman modal yang disediakan untuk pelaku UMKM.
“Tahun-tahun sebelumnya selalu capai target,” ungkapnya, Rabu (25/9/2024).
Menurut Muttaqin, lambannya perolehan capaian PAD tahun ini bukan karena bunga pinjaman yang mahal. Justru pihaknya memfasilitasi pinjaman modal tersebut dengan bunga yang cukup rendah.
Akan tetapi, tahun ini terdapat Program Kredit Sejahtera (Prokesra) dari Pemerintah Provinsi (Pemprov). Disebutkan, program tersebut merupakan bantuan pinjaman modal dengan bunga yang lebih rendah dibandingkan yang disediakan dari pemkab.
Sehingga, menurut Muttaqin, pelaku UMKM lebih memilih pinjaman dengan bunga yang lebih rendah tersebut. Di tahun sebelumnya, program dari provinsi tersebut tidak ada. Jadi bisa mencapai PAD sesuai dengan target.
Kendati demikian, pihaknya tetap mengoptimalkan pemberdayaan pelaku UMKM melalui fasilitasi layanan yang diberikan.
“Semua ini bukan hanya soal pemenuhan PAD. Tapi juga tentang kemajuan pelaku UMKM,” tegas Muttaqin.
Dia menyebut, anggaran permodalan yang sediakan untuk pelaku UMKM senilai Rp15 miliar. Rinciannya, pinjaman khusus modal usaha dialokasikan Rp9 miliar. Sementara untuk pinjaman WUB, senilai Rp6 miliar.
“Kalau tahun ini tidak bisa penuhi target, kemungkinan akan diajukan penurunan target untuk tahun depan,” tukasnya. (nur/zul)