KABARMADURA.ID | SURAKARTA – Ada cerita menarik dari seorang peserta Pekan Olahraga dan Seni Antar Pondok Pesantren Tingkat Nasional (POSPENAS) IX di Kota Surakarta. Yaitu, Hengki Fernando.
Dia delegasi dari Pesantren Nurul Jadid Paiton yang mengikuti lomba cabang seni stand up comedy dalam ajang yang diselenggarakan rutin tiga tahun sekali tersebut.
Hengki mengaku kaget saat pertama kali mengetahui dirinya masuk dalam daftar 101 peserta yang akan mewakili Jawa Timur dalam ajang POSPENAS di Surakarta, Jawa Tengah.
Sebab, Hengki merasa tidak pernah mendaftarkan diri. Ternyata setelah ditelusuri, dia masuk daftar peserta karena didaftarkan oleh pembina di pesantrennya, yang biasa dia panggil Ustaz Mujiburrohman.
“Jujur saya tidak tahu kalau didaftarkan POSPENAS, lomba stand up comedy lagi. karena saya merasa tidak berbakat dalam bidang tersebut” ungkapnya, Minggu (27/11/2022).
Setelah dikonfirmasi, Mujiburrohman membenarkan tersebut. Dia mengungkapkan, tidak memberikan terlebih dahulu, sebab Hengki sedang libur dan tidak ada di pesantren.
“Saya memang mendaftarkan Hengki tanpa sepengetahuan yang bersangkutan. Karena lomba stand up comedy ini diadakan mendadak,” jelasnya.
Sedangkan, kata Mujib, pihaknya diminta untuk segera menyetorkan identitas peserta berdasarkan petunjuk Kanwil Kementerian Agama (Kemenag) Jawa Timur.
“Iya mau gimana lagi, sudah mendesak,” tukasnya.
Diketahui, momentum seleksi POSPENAS tahun ini mendadak dan bersamaan dengan libur maulid Pesantren Nurul Jadid. Sehingga, tidak sempat melakukan seleksi sebagaimana mestinya.
Kegiatan yang diadakan oleh Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag RI) ini berlangsung sejak 23 hingga 27 November 2022.
Reporter: Ist
Redaktur: Sule Sulaiman