KABAR MADURA | Beasiswa kedokteran khusus untuk warga Pulau Kangean tidak diminati. Awalnya, penerima beasiswa itu akan ditugaskan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Abuya Kangean. Anggaran senilai Rp1,2 miliar disiapkan untuk progam itu. Namun, peminatnya jutru warga dari luar wilayah kepulauan tersebut.
Kabid Sumber Daya Kesehatan Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkes P2KB) Sumenep Moh. Nur Insan menyampaikan, hingga saat ini, pendaftar program beasiswa itu adalah tiga orang yang berasal dari Sumenep daratan.
“Karena pernyataannya harus siap bertugas di RS Abuya Kangean, harapannya memang masyarakat pulau setempat, tetapi yang terpenting yang siap saja,” kata dia.
Sejatinya, kata Nur Insan, beasiswa kedokteran itu adalah program jangka panjang. Tujuannya untuk mengoptimalkan layanan melalui pemenuhan kebutuhan sumber daya manusia (SDM).
Untuk memberikan pelayanan yang lebih optimal, RSUD Abuya membutuhkan minimal 6 dokter spesialis, mulai dari spesialis kandungan, anak, bedah, dan penyakit dalam. Saat ini hanya tersedia untuk empat orang. Sebab untuk tenaga medis atau tenaga kesehatan lain, menurut dia sudah memenuhi standar.
“Maka untuk memenuhi kebutuhan jangka panjang ada program beasiswa itu,” pungkasnya.
Sebelumnya, Kepala Bidang Pengembangan Aparatur Sipil Negara Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Sumenep Wijaya Saputra mengungkapkan bahwa terdapat enam pendaftar dalam program itu. Kemudian diseleksi menjadi empat orang.
Jika lolos, keempat calon mahasiswa itu akan dibiayai Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep. Namun saat seleksi di tingkat kampus, hanya dua orang yang dinyatakan lolos.
“Dua yang lolos, kami bekerja sama dengan pihak Universitas Airlangga, kami ada MoU juga nanti dengan peserta yang lolos,” paparnya.
Pewarta: Moh. Razin
Redaktur: Wawan A. Husna