Pelatihan Keterampilan Rutin Tahunan Tidak Ditindaklanjuti Hasilnya

News33 views

KABAR MADURA | Meski dinilai kurang efektif, pelatihan yang diselenggarakan rutin setiap tahun oleh Dinas Penamaan Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Tenaga Kerja (DPMPTSP dan Naker) Sumenep disebut nihil tindak lanjut. Kendati demikian, tahun 2024 ini akan kembali digelar.

Anggota Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumenep Sami’oeddin mengatakan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep sebagai penanggung jawab  pelatihan itu, se mestinya ada tindak lanjutnya.

“Faktanya, sampai saat ini di mana yang menonjol lulusan pelatihan tahun lalu, tahun ini masih dilakukan lagi, kok tidak ada evaluasi,” kata politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Sumenep itu.

Seharusnya, ujar Sami’oeddin, Pemkab Sumenep tidak hanya menggelar pelatihan keterampilan kerja di satu dinas saja, karena hasilnya masih terkesan formalitas saja.

Baca Juga:  Penerima BLT DBHCHT Pamekasan Dikurangi 1.000 Orang

“Pelatihan banyak tetapi kayaknya tidak ada yang benar-benar efektif,” paparnya.

Sementara itu,  Kepala Bidang Pelatihan, Produktivitas dan Hubungan Industrial DPMPTSP dan Naker Sumenep Eko Ferryanto menyatakan, pihaknya tidak sampai mendampingi setelah pelatihan usai, tetapi jika ada peluang, maka yang bersangkutan atau yang telah lulus ujian kompetensi itu bisa mendaftar nantinya.

Banner Iklan

Menurutnya, setiap pelatihan yang diselenggarakannya, menjelang akhir pelaksanaan bakal digelar ujian dan yang lolos mendapatkan sertifikat kompetensi saja.

“Tidak ada tindak lanjut, bantuan alat tidak ada, mereka hanya diberikan pemberitahuan jika ada lowongan pekerjaan nantinya,” kata dia.

Baca Juga:  Pengerjaan Rehabilitasi Terminal Tipe A Arya Wiraraja Sumenep Belum Rampung, Penumpang Pilih Naik Bus dari Luar Terminal

Dia menyebutkan, tahun ini ada lagi pelatihan keterampilan, di antaranya adalah unit pelatihan tata boga, menjahit, dan rias pengantin. Ketiganya kecil kemungkinan bakal terlaksana tahun ini. Juga ada desain grafis dan pelatihan komputer.

“Itu sudah terjadwal tahun ini, hampir sama dengan tahun sebelumnya, hanya ada di pulau satu pelatihan,” imbuhnya.

Dia melanjutkan, petunjuk teknis pelatihan yang dilaksanakan sama dengan tahun-tahun sebelumnya pelatihan itu ada yang dianggarkan sekitar Rp100 juta.

“Tetapi ada peserta pelatihan itu biasanya yang tidak lulus ujian itu,” pungkasnya.

Pewarta: Moh Razin

Redaktur: Wawan A. Husna

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *